Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa berharap, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) di daerah itu secara optimal mengakomodasi para penyandang tunanetra agar lebih produktif dan tanpa diskriminasi.

"Kami berharap Pertuni dapat mewujudkan keadaan yang kondusif bagi penyandang tunanetra dalam menjalankan kehidupannya sebagai individu yang cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi dalam segenap aspek kehidupan dan penghidupan," ujar dia di Denpasar, Bali, Rabu.

Ia menyampaikan hal tersebut saat menerima audiensi Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pertuni Kota Denpasar yang akan memperingati hari ulang tahun ke-29 pada Sabtu (16/3).

Pemerintah Kota Denpasar akan selalu berupaya melakukan pemberdayaan disabilitas, termasuk penyandang tunanetra.

Hal ini sesuai dengan visi misi Kota Denpasar yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju serta spirit Vasudaiva Khutumbakam, yang mengandung makna dalam kehidupan ini semua bersaudara.

"Tujuan tentu untuk mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota inklusif dan ramah disabilitas dalam proses perencanaan, monitoring dan evaluasi serta advokasi dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak disabilitas," katanya didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty itu.

Arya Wibawa mengatakan dukungan Pemkot Denpasar terhadap kegiatan dan program yang melibatkan penyandang disabilitas, merupakan wujud nyata komitmen pemkot dalam mewujudkan Denpasar sebagai kota inklusif.

Dengan demikian. ke depannya hak-hak penyandang disabilitas di Kota Denpasar akan selalu dapat terpenuhi dengan baik.

Ketua DPC Pertuni Kota Denpasar Nyoman Suandi mengatakan pada peringatan HUT Ke-29 DPC Pertuni Kota Denpasar tahun ini akan mengadakan sejumlah kegiatan.

Seluruh rangkaian acara akan dilaksanakan Sabtu (16/3) di Graha Nawasena Denpasar. Kegiatan HUT diisi dengan jalan santai, pergelaran seni, dan beberapa kegiatan lainnya.

"Kami berharap di usia ini, organisasi dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Denpasar," ucap dia.

Pihaknya juga berharap para penyandang tunanetra di Kota Denpasar semakin mendapatkan kesempatan dalam pengembangan ekonomi.

Menurut dia, tidak sedikit dari para penyandang tunanetra memiliki potensi yang menjanjikan, seperti tukang pijat, penyanyi, ataupun sektor lainnya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024