Pandeglang (Antara Bali) - Populasi badak jawa atau badak bercula satu yang hidup di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kini diperkirakan berjumlah 55 ekor.

"Dari total perkiraan badak jawa itu, termasuk 11 ekor anaknya yang baru berusia satu-dua tahun.  Kami terus berupaya membantu percepatan populasi hewan langka itu," kata Direktur  Eksekutif Yayasan Ujung Kulon Enjat Sudrajat di Pandeglang, Senin.

Yayasan Ujung Kolon, kata dia, akan membantu pelestarian hewan langka tersebut, diantaranya dengan berupaya menyediakan pakan yang cukup bagi satwa langka itu. "Kami akan menanam beberapa jenis tumbuhan yang menjadi pakan utama badak jawa," katanya.

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Haryono secara terpisah menyatakan, dari hasil rekaman kamera pengintai  yang dipasang di kawasan itu, ditemukan 11 ekor anak badak becula satu yang diperkirakan berumur satu-dua tahun.

Di areal TNUK yang juga telah dikembangkan untuk tujuan wisata khusus itu, lima anak badak teridentifikasi selama 2011, sedangkan enam ekor lainnya terekam selama periode Maret-Oktober 2012, katanya. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013