Denpasar (Antara Bali) - Kubu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta, tak khawatir kehilangan suara saat pemilihan kepala daerah pada 15 Mei mendatang karena tidak memanfaatkan kesempatan berkampanye.

"Kami tidak khawatir karena hasil survei memperlihatkan sebagian besar masyarakat kita ingin Pastika melanjutkan program Bali Mandara," kata Made Mudarta selaku Ketua Tim Kampanye Koalisi Bali Mandara (KBM) di sela-sela pendaftaran Pastika-Sudikerta ke KPU Bali di Denpasar, Sabtu.

Sebelumnya Pastika menyatakan akan mempertimbangkan untuk tidak mengambil cuti kampanye dengan alasan tidak ingin jalannya pemerintahan sampai terganggu karena dirinya dan Wagub Puspayoga akan bertarung di Pilkada Bali.

Menurut Mudarta, pertimbangan Gubernur Bali untuk tidak berkampanye merupakan bukti visi misi yang ingin diwujudkan karena dia dulu berjanji akan melayani masyarakat selama lima tahun.

"Kalau di saat kampanye akan tetap melaksanakan tugas sebagai gubernur melayani masyarakat, toh sesungguhnya program sudah dirasakan masyarakat," ujarnya yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu

Tim kampanye, jelas dia, cukup dengan menyampaikan program Bali Mandara dilanjutkan dan memastikan informasi pada masyarakat bahwa Pastika akan maju lagi.

"Langkah tersebut sama artinya dengan berkampanye. Popularitas Pastika juga di atas 95 persen, tingkat keterpilihan hampir 60 persen," katanya. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013