Kebun Raya Bali di Bedugul, Kabupaten Tabanan menambah loket tiket dari dua menjadi tiga unit menghadapi lonjakan pengunjung saat libur panjang Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek.
“Letak loket tiket berada di jalur masuk mobil dan skema (penambahan loket) berlaku untuk empat hari berturut-turut dalam minggu ini,” General Manager Kebun Raya Bali Tito Triputra di Tabanan, Bali, Jumat.
Berdasarkan data pada 2023, rata-rata jumlah kunjungan per hari mencapai sekitar 1.000 orang untuk hari biasa dan melonjak hingga 3.000 orang saat akhir pekan.
Jumlah kunjungan tertinggi tercatat mencapai 11 ribu orang pada perayaan tahun baru 2024.
Pencapaian itu melesat dibandingkan momentum akhir tahun 2022 mencapai 3.000 pengunjung dalam sehari, saat akhir pekan.
Baca juga: Kebun Binatang Bali tawarkan diskon saat libur Nyepi
Ada pun harga tiket masuk per orang ke kebun raya yang berada di bawah pengelolaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mencapai Rp15.500 untuk hari biasa dan Rp25.500 untuk akhir pekan dan libur nasional.
Tidak hanya loket tiket, lokasi penyewaan fasilitas seperti sepeda anak, sepeda listrik, dan mainan anak juga ditambah untuk memudahkan pengunjung menikmati keindahan bentang alam kebun raya seluas 157,5 hektare itu.
Selain fasilitas, akses mobil di dalam Kebun Raya juga diperbolehkan dan begitu juga bagi pengunjung yang ingin membawa hewan peliharaan ke dalam area kebun raya untuk menambah kegembiraan juga diperbolehkan dengan pengawasan dari pemilik.
Kebun daya dengan hawa sejuk di Desa Candikuning, Bali bagian tengah itu menyuguhkan panorama bentang alam dan Danau Beratan yang dapat diamati dari ketinggian sekitar 1.250-1.450 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Kebun Raya Bedugul dipadati wisatawan domestik (video)
Selain sebagai kawasan konservasi sebagai fungsi utamanya, kebun raya yang diresmikan pada 1959 itu juga sebagai pusat penelitian dan edukasi serta rekreasi masyarakat.
Kebun raya ini dikhususkan untuk mengoleksi Gymnospermae atau tumbuhan berdaun jarum dari seluruh dunia karena jenis-jenis ini dapat tumbuh dengan baik di dalam kebun raya.
Jenis lainnya yang merupakan tumbuhan asli daerah ini antara lain tanaman jamuju atau Podocarpus imbricatus dan cemara gunung atau Casuarina junghuhniana.
Selain itu, Kebun Raya Bali memiliki sejumlah koleksi tanaman unik di antaranya begonia dan endemik Bali yakni anggrek dengan nama latin Calanthe baliensis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024