Jakarta (Antara Bali) - Psikolog dan pakar hipnoterapis klinis Liza Marielly Djapri menilai kondisi kemacetan lalu lintas di ibukota yang belum juga terselesaikan dapat meningkatkan tekanan kejiwaan atau tingkat stres seseorang, sehingga cenderung berperilaku individualis.

"Kemacetan dan keruwetan ibukota memang dapat meningkatkan tingkat stres seseorang, meskipun peningkatannya bergantung bagaimana pengelolaan kejiwaan masing-masing individu. Namun akibatnya mereka menjadi semakin individualis," kata Liza di Jakarta, Rabu.

Liza menjelaskan ketika seorang individu saling berjuang mengelola kondisi kejiwaannya atas tekanan yang terjadi sehari-hari di lingkungannya maka kecenderungan individualis akan semakin muncul.

"Bagaimana tidak individualis, mereka terpaksa berusaha mengatasi stres masing-masing, tidak peduli dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka terdorong melakukan sesuatu untuk kepentingan sendiri, mengatasi masalah-masalahnya sendiri," kata dia.

Liza mengatakan pemerintah perlu segera mengatasi kondisi ibukota, agar pola hidup masyarakat berlangsung nyaman, khususnya di jalan raya.

"Kalau tidak, bisa jadi rasa kekeluargaan akan semakin hilang. Ketidakpedulian antarindividu akan semakin menjadi-jadi, di mana seseorang tidak akan ingin tahu dengan masalah yang dihadapi orang lain," ujarnya. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013