Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menginisiasi program penanaman bibit pohon sebagai pengganti kertas selama Pemilu 2024, inisiasi ini sampai ke pusat dan akhirnya diikuti seluruh Indonesia.
“Karena kami sudah menjelaskan ke Sekjen KPU dan Ketua KPU RI saat peresmian gedung di Kabupaten Badung beberapa waktu lalu akhirnya inisiasi di Bali ini jadi program nasional,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Kamis.
Adapun pohon yang ditanam seluruh Bali berjumlah 118.099 bibit pohon beragam dengan jenis tanaman hutan dan tanaman buah ini disebar di lahan pribadi dan terpusat sebagai contohnya di kawasan Serangan, Denpasar Selatan.
Kegiatan ini dilakukan secara serentak dari pagi hingga sore hari di seluruh lingkup tempat pemungutan suara (TPS) yang jumlahnya 12.809 titik dengan melibatkan seluruh unsur kepemiluan seperti KPU Bali dan kabupaten/kota, PPK, PPS, KPPS, dan Linmas.
“Hari ini akan ditanam hampir 10 juta pohon di seluruh Indonesia, itu bagian dari kepedulian kita terhadap lingkungan. Jelas langkah-langkah kita karena kita sudah menggunakan begitu banyak bubur kayu untuk surat suara dan formulir maka kita wajib mengembalikan,” ujar Lidartawan.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam keterangan tertulisnya juga menyebutkan bahwa penanaman pohon ini dilakukan serentak dengan total seluruh Indonesia sebanyak 5.709.898 bibit, yang tersebar di 117.826 tempat.
“Total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 sekitar 65.998 ton. Apabila dihitung dengan kebutuhan 65.989.000 kg kertas diganti dengan 5.709.898 bibit pohon, maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kg kertas,” kata dia.
Jika diasumsikan demikian, maka seluruh pohon yang ditanam hari ini nantinya dapat menghasilkan 66.234 ton kertas atau sebanding dengan yang digunakan Pemilu 2024.
Tak hanya KPU Bali, Ketua KPU RI juga menilai kegiatan ini sebagai simbol rasa bersyukur kepada tuhan dan bumi, sehingga mereka ikut melakukan reboisasi untuk pohon yang berkontribusi untuk logistik kertas Pemilu 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
“Karena kami sudah menjelaskan ke Sekjen KPU dan Ketua KPU RI saat peresmian gedung di Kabupaten Badung beberapa waktu lalu akhirnya inisiasi di Bali ini jadi program nasional,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Kamis.
Adapun pohon yang ditanam seluruh Bali berjumlah 118.099 bibit pohon beragam dengan jenis tanaman hutan dan tanaman buah ini disebar di lahan pribadi dan terpusat sebagai contohnya di kawasan Serangan, Denpasar Selatan.
Kegiatan ini dilakukan secara serentak dari pagi hingga sore hari di seluruh lingkup tempat pemungutan suara (TPS) yang jumlahnya 12.809 titik dengan melibatkan seluruh unsur kepemiluan seperti KPU Bali dan kabupaten/kota, PPK, PPS, KPPS, dan Linmas.
“Hari ini akan ditanam hampir 10 juta pohon di seluruh Indonesia, itu bagian dari kepedulian kita terhadap lingkungan. Jelas langkah-langkah kita karena kita sudah menggunakan begitu banyak bubur kayu untuk surat suara dan formulir maka kita wajib mengembalikan,” ujar Lidartawan.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam keterangan tertulisnya juga menyebutkan bahwa penanaman pohon ini dilakukan serentak dengan total seluruh Indonesia sebanyak 5.709.898 bibit, yang tersebar di 117.826 tempat.
“Total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 sekitar 65.998 ton. Apabila dihitung dengan kebutuhan 65.989.000 kg kertas diganti dengan 5.709.898 bibit pohon, maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kg kertas,” kata dia.
Jika diasumsikan demikian, maka seluruh pohon yang ditanam hari ini nantinya dapat menghasilkan 66.234 ton kertas atau sebanding dengan yang digunakan Pemilu 2024.
Tak hanya KPU Bali, Ketua KPU RI juga menilai kegiatan ini sebagai simbol rasa bersyukur kepada tuhan dan bumi, sehingga mereka ikut melakukan reboisasi untuk pohon yang berkontribusi untuk logistik kertas Pemilu 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024