Denpasar (Antara Bali) - Minum kopi sembari menyantap roti dengan suasana santai semakin menjadi gaya hidup atau tren warga perkotaan sehingga kian memacu persaingan bisnis makanan dan minuman, termasuk di Kota Denpasar.
"Selama ini kalau kita minum kopi cenderung serius. Kami ingin mengubah kesan ini dengan konsep menghadirkan suasana santai," ujar Gita Herdi, Marketing & Communication Senior Manager J.CO Donuts & Coffee Bali saat pembukaan gerai ketiganya di Denpasar Junction, Denpasar, Jumat.
Di Bali, sejumlah gerai kopi banyak dijumpai di beberapa tempat, seperti Starbugs Coffe di Kuta yang digemari para turis. Akibatnya persaingan gerai kopi dengan membidik pangsa pasar menengah ke atas semakin ketat.
Konsep yang ditawarkan, kata dia, jika di beberapa tempat nongkrong, biasanya para pengunjung cukup menikmati kopi, namun di gerai ini, menyediakan puluhan produk roti dan donut yang serba segar dengan harga terjangkau.
Begitu masuk outlet ke-66 di Indonesia ini, pengunjung sudah bisa merasakan atmosfer kenyamanan dan elegan dengan balutan tata ruang dan sinar "lighting" menawan. Desain lampu dan sinar yang tidak langsung ke arah pengunjung, semakin membuat para tamu betah melakukan berbagai aktivitas seperti lobi, ngobrol atau akses internet.
Selain itu, fasilitas "free wifi", lokasi yang bisa diakses langsung dari jalan raya serta ruangan cukup lega mampu menampung 70 pengujung hingga di beranda depan outlet, menjadi daya tarik tersendiri.
"Pengunjung bisa santai, nongkrong kapanpun tanpa terasa jenuh," kata Gita.
Disebutkan, di gerai tersebut, pihaknya menawarkan minuman kopi bercita rasa unik, seperti YinYang yang merupakan perpaduan copi khas Italia dan Teh Susu khas Jepang.
"Selain rasanya yang nikmat, rasa jelly kopinya juga sensasional," ujarnya.
Kopi jelly yang disebutnya kaya kandungan gizi ini dijual Rp27 ribu untuk reguler dan Rp23 ribu untuk medium. Dikatakan Gita, kekhasan kopi Yinyang ini merupakan perpaduan kopi, teh dan susu yang bermanfaat untuk kebutuhan kalsium, vitamin D. Selain itu disebutkan memiliki kandungan teh untuk antioksidan serta mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh.
Selain bisa minum nikmatnya J.Coffe, aneka jenis roti dan donut dari Breadtalk, tempat itu mampu menghadirkan cirta rasa lezat dan kesegaran dan kelembutan khasnya. "Selain lezat, kandungan glukosa dalam roti juga punya nilai gizi tinggi dan cocok untuk hidangan sarapan pagi," katanya.
Diakuinya, selama ini warga kota Denpasar, khususnya kalangan eksekutif muda, mahasiswa bahkan pelajar, kesulitan menemukan tempat untuk nongkrong yang representatif. Padahal mereka sangat butuh tempat yang bisa memberi suasana nyaman dan santai untuk menghilangkan kepenatan sehari-hari.
Karena itu, ujar dia, pihaknya optimistis kehadiran gerai J.Coffee dan Breadtalk, mampu memenuhi keinginan warga kota akan sebuah tempat santai, nyaman sembari menikmati berbagai hidangan dan minuman.
Kehadiran J.Coffee dan BreadTalk di Denpasar agaknya mendapat sambutan positif warga kota, terbukti saat launching, gerai ketiga di Bali itu langsung diserbu pengunjung.
"Rata-rata pengunjung sehari mencapai 700 orang. Itu bisa dilihat dari transaksi yang terjadi," kata Gita.
Ia mengemukakan, di gerai itu terdapat tiga produk roti andalan, di antaranya berlabel new bread-coffe uno dengan harga Rp7.000, new berad-3g (great golden garlicious) dengan harga relatif murah Rp6.000. Tentunya dengan harga tersebut sangat terjangkau kantong mahasiswa dan pelajar.
Yang tak kalah menarik, katanya, selain menawarkan suasana santai dan nyaman, J.Coffee dan Breadtalk, juga memberikan pendidikan bagi siswa-siswi untuk mengenal produk-produk kopi dan roti serta bagaimama proses produksinya.
"Sejak tahun 2005 program 'trip talk' sudah berjalan. Para siswa dapat memperoleh pengetahuan bahan-bahan roti dan khasiatnya bagi tubuh kita. Mereka juga bisa mempelajari proses pengolahan bahan-bahan baku tersebut sampai menjadi roti," papar dia.
Seperti diketahui, Breadtalk menawarkan konsep "open kitchen" dimana para pengunjung dapat melihat langsung di tempat sehingga dan roti yang diterima pelanggan selalu dalam keadaan segar.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Selama ini kalau kita minum kopi cenderung serius. Kami ingin mengubah kesan ini dengan konsep menghadirkan suasana santai," ujar Gita Herdi, Marketing & Communication Senior Manager J.CO Donuts & Coffee Bali saat pembukaan gerai ketiganya di Denpasar Junction, Denpasar, Jumat.
Di Bali, sejumlah gerai kopi banyak dijumpai di beberapa tempat, seperti Starbugs Coffe di Kuta yang digemari para turis. Akibatnya persaingan gerai kopi dengan membidik pangsa pasar menengah ke atas semakin ketat.
Konsep yang ditawarkan, kata dia, jika di beberapa tempat nongkrong, biasanya para pengunjung cukup menikmati kopi, namun di gerai ini, menyediakan puluhan produk roti dan donut yang serba segar dengan harga terjangkau.
Begitu masuk outlet ke-66 di Indonesia ini, pengunjung sudah bisa merasakan atmosfer kenyamanan dan elegan dengan balutan tata ruang dan sinar "lighting" menawan. Desain lampu dan sinar yang tidak langsung ke arah pengunjung, semakin membuat para tamu betah melakukan berbagai aktivitas seperti lobi, ngobrol atau akses internet.
Selain itu, fasilitas "free wifi", lokasi yang bisa diakses langsung dari jalan raya serta ruangan cukup lega mampu menampung 70 pengujung hingga di beranda depan outlet, menjadi daya tarik tersendiri.
"Pengunjung bisa santai, nongkrong kapanpun tanpa terasa jenuh," kata Gita.
Disebutkan, di gerai tersebut, pihaknya menawarkan minuman kopi bercita rasa unik, seperti YinYang yang merupakan perpaduan copi khas Italia dan Teh Susu khas Jepang.
"Selain rasanya yang nikmat, rasa jelly kopinya juga sensasional," ujarnya.
Kopi jelly yang disebutnya kaya kandungan gizi ini dijual Rp27 ribu untuk reguler dan Rp23 ribu untuk medium. Dikatakan Gita, kekhasan kopi Yinyang ini merupakan perpaduan kopi, teh dan susu yang bermanfaat untuk kebutuhan kalsium, vitamin D. Selain itu disebutkan memiliki kandungan teh untuk antioksidan serta mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh.
Selain bisa minum nikmatnya J.Coffe, aneka jenis roti dan donut dari Breadtalk, tempat itu mampu menghadirkan cirta rasa lezat dan kesegaran dan kelembutan khasnya. "Selain lezat, kandungan glukosa dalam roti juga punya nilai gizi tinggi dan cocok untuk hidangan sarapan pagi," katanya.
Diakuinya, selama ini warga kota Denpasar, khususnya kalangan eksekutif muda, mahasiswa bahkan pelajar, kesulitan menemukan tempat untuk nongkrong yang representatif. Padahal mereka sangat butuh tempat yang bisa memberi suasana nyaman dan santai untuk menghilangkan kepenatan sehari-hari.
Karena itu, ujar dia, pihaknya optimistis kehadiran gerai J.Coffee dan Breadtalk, mampu memenuhi keinginan warga kota akan sebuah tempat santai, nyaman sembari menikmati berbagai hidangan dan minuman.
Kehadiran J.Coffee dan BreadTalk di Denpasar agaknya mendapat sambutan positif warga kota, terbukti saat launching, gerai ketiga di Bali itu langsung diserbu pengunjung.
"Rata-rata pengunjung sehari mencapai 700 orang. Itu bisa dilihat dari transaksi yang terjadi," kata Gita.
Ia mengemukakan, di gerai itu terdapat tiga produk roti andalan, di antaranya berlabel new bread-coffe uno dengan harga Rp7.000, new berad-3g (great golden garlicious) dengan harga relatif murah Rp6.000. Tentunya dengan harga tersebut sangat terjangkau kantong mahasiswa dan pelajar.
Yang tak kalah menarik, katanya, selain menawarkan suasana santai dan nyaman, J.Coffee dan Breadtalk, juga memberikan pendidikan bagi siswa-siswi untuk mengenal produk-produk kopi dan roti serta bagaimama proses produksinya.
"Sejak tahun 2005 program 'trip talk' sudah berjalan. Para siswa dapat memperoleh pengetahuan bahan-bahan roti dan khasiatnya bagi tubuh kita. Mereka juga bisa mempelajari proses pengolahan bahan-bahan baku tersebut sampai menjadi roti," papar dia.
Seperti diketahui, Breadtalk menawarkan konsep "open kitchen" dimana para pengunjung dapat melihat langsung di tempat sehingga dan roti yang diterima pelanggan selalu dalam keadaan segar.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010