Dinas Pariwisata (Dispar) Bali mulai mencatat kegiatan tahunan dalam Calendar of Event 2024, dimana terdapat tiga kompetisi lari yang kerap mendatangkan banyak peserta termasuk wisatawan dimulai dari ajang Pokemon Run.

“Tahun ini ada Batur Trail Run di Kintamani, ada Maybank Marathon di Gianyar, dan Pokemon Run di Lapangan Renon, mereka yang pertama tahun ini bulan Maret tapi bukan lari prestasi melainkan fun run dengan permainan-permainan,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan ajang yang diadakan awal Maret tersebut membuka kompetisi lari di tahun ini, sekaligus membuka kesempatan mendatangkan wisatawan, mengingat Pokemon Run perdana diadakan di Bali berkat rekomendasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Mereka minta rekomendasi dari Kemenparekraf dan direkomendasikan di Bali sebagai salah satu daya tarik wisata juga untuk mendukung pariwisata di Bali, kan asalnya Jepang itu. Akhirnya koordinasi dengan Pemprov Bali dan disetujui,” ujar Kepala Dispar Bali itu.

Akhirnya pemerintah daerah mendukung dengan memberikan lokasi pelaksanaan kegiatan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, pada 2-3 Maret 2024 mendatang.

General Manager AKG Entertainment sekaligus Master Licensee Pokemon di Indonesia Christina Lim bercerita awalnya mereka mendapat rekomendasi empat daerah dari Kemenparekraf, namun melihat respons masyarakat dan wisatawan tinggi akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Pulau Dewata.

“Kita lihat di Bali memang ada masyarakat lokal dan global karena tempat wisata jadi semua orang tahu, lalu pilihan kedua kami mungkin Hawai tapi itu jauh, dan Bali memang masyarakatnya ramah, ada kebudayaan, dan keindahan alam,” kata dia.

Akhirnya setelah memilih Bali diantara daerah atau negara lain, ternyata mereka juga didukung pemerintah daerah, mulai dari penggunaan lokasi area Lapangan Renon, pengamanan, hingga alternatif rute.

Respons positif juga didapat dari komunitas lari dan pecinta karakter pokemon, mengingat selain ajang lari, mereka menghadirkan tantangan menarik dan karakter pokemon di tengah kegiatan sebagai pembeda dari kompetisi lari umumnya.

“Ini bertema pokemon yang dulunya cuma ada di Jepang dan Singapura, akan ada banyak karakter dan atraksi elemennya sepanjang jalan, yang pasti ada pikachu. Di Indonesia juga merilis pikachu yang menggunakan kain batik, dan itu juga akan muncul,” ujar Christina.

Selain itu kata dia, sepanjang rute peserta yang menggemari permainan menangkap pokemon juga bisa sambil bermain, sehingga di lintasan sepanjang 3-5 km akan hadir sejumlah atraksi dan tantangan yang berkaitan dengan karakter pokemon.

Ia menambahkan peserta yang terlibat dalam ajang lari ini ditargetkan sebanyak 3.000 orang, ajang ini dibagi dalam dua rute yaitu 3K atau jarak 3 kilometer untuk satu anak berusia 7-11 tahun bersama satu pendamping atau orang tua, dan 5K jarak 5 kilometer untuk perorangan remaja dan dewasa.

Christina menyebut Pokemon Run akan berlangsung pada Minggu, 3 Maret 2024 dengan terlebih dahulu peserta mendaftar melalui portal mereka sebesar Rp250.000-Rp350.000 untuk mendapat perlengkapan lari sekaligus medali.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024