Wakil Wali Kota Denpasar, Bali, I Kadek Agus Arya Wibawa mengingatkan dalam penyusunan rencana pembangunan di daerah itu agar penanganan permasalahan yang mendesak seperti pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan haruslah dapat menunjukkan hasil nyata.
"Demikian juga dengan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana wilayah juga harus menunjukkan hasil yang nyata di lapangan sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat dirasakan masyarakat," kata Arya Wibawa di Denpasar, Selasa.
Arya Wibawa menyampaikan hal tersebut saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Anggaran 2025.
Selain itu, tambah dia, permasalahan yang tidak kalah pentingnya yang menjadi sorotan di Kota Denpasar bahkan hingga tingkat nasional juga pada penanganan masalah stunting, pengelolaan sampah serta penanganan inflasi.
"Tentunya kami berharap, musrenbang ini dapat menjadi wahana penajaman inovasi dan program prioritas. Atas nama Pemerintah Kota Denpasar, kami menyampaikan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah ikut memberi sumbangan pikiran, tenaga, dan lain-lain," ujarnya.
Dengan demikian, maka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kota Denpasar dapat berjalan dengan baik, untuk kemajuan dan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kota Denpasar.
Arya Wibawa membacakan sambutan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menyampaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2021-2026, untuk arah kebijakan pembangunan tahun keempat (2025) dilaksanakan dengan fokus peningkatan kapasitas SDM untuk pertumbuhan yang nerkualitas.
Tema tersebut direalisasikan dengan program prioritas pembangunan daerah tahun anggaran 2025 yang menekankan pada pendidikan dan kesehatan, ekonomi kreatif, pariwisata dan kebudayaan, sosial dan ketenagakerjaan, infrastruktur dan stabilitas Keamanan, serta reformasi birokrasi.
Sementara itu Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana dalam laporannya mengatakan usulan proyek prioritas yang akan dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2025 di Kecamatan Denpasar Selatan ini sebanyak 50 usulan.
Jumlah tersebut terbagi menjadi dua bidang utama, yakni infrastruktur sebanyak 43 usulan, serta pendidikan dan kesehatan tujuh usulan.
Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kota Denpasar di kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas.
"Hal ini utamanya yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kota di wilayah kecamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Demikian juga dengan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana wilayah juga harus menunjukkan hasil yang nyata di lapangan sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat dirasakan masyarakat," kata Arya Wibawa di Denpasar, Selasa.
Arya Wibawa menyampaikan hal tersebut saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Anggaran 2025.
Selain itu, tambah dia, permasalahan yang tidak kalah pentingnya yang menjadi sorotan di Kota Denpasar bahkan hingga tingkat nasional juga pada penanganan masalah stunting, pengelolaan sampah serta penanganan inflasi.
"Tentunya kami berharap, musrenbang ini dapat menjadi wahana penajaman inovasi dan program prioritas. Atas nama Pemerintah Kota Denpasar, kami menyampaikan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah ikut memberi sumbangan pikiran, tenaga, dan lain-lain," ujarnya.
Dengan demikian, maka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Kota Denpasar dapat berjalan dengan baik, untuk kemajuan dan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kota Denpasar.
Arya Wibawa membacakan sambutan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menyampaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2021-2026, untuk arah kebijakan pembangunan tahun keempat (2025) dilaksanakan dengan fokus peningkatan kapasitas SDM untuk pertumbuhan yang nerkualitas.
Tema tersebut direalisasikan dengan program prioritas pembangunan daerah tahun anggaran 2025 yang menekankan pada pendidikan dan kesehatan, ekonomi kreatif, pariwisata dan kebudayaan, sosial dan ketenagakerjaan, infrastruktur dan stabilitas Keamanan, serta reformasi birokrasi.
Sementara itu Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana dalam laporannya mengatakan usulan proyek prioritas yang akan dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Denpasar Tahun Anggaran 2025 di Kecamatan Denpasar Selatan ini sebanyak 50 usulan.
Jumlah tersebut terbagi menjadi dua bidang utama, yakni infrastruktur sebanyak 43 usulan, serta pendidikan dan kesehatan tujuh usulan.
Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kota Denpasar di kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas.
"Hal ini utamanya yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kota di wilayah kecamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024