Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat untuk menyadari dan menghayati empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari guna memperkokoh semangat persatuan.

"Semua prihatin terhadap tragedi kemanusiaan yang berulang kali terjadi di Tanah Air. Namun, prihatin saja tidak cukup, harus ada langkah sistematis untuk menyadarkan bahwa kita semua bersaudara dan langkah berkelanjutan menyadari makna empat pilar kebangsaan," katanya saat menyampaikan sambutan pada aksi yang digelar oleh Forum Solidaritas dan Setia Nusantara (FSSN) di Wantilan DPRD Bali di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, tragedi kemanusiaan bernuansa suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) kemungkinan masih terus terjadi seiring perubahan sosial. "Oleh karena itu harus ada langkah nyata dan terus-menerus untuk menegakkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai nilai-nilai luhur pilar kebangsaan," ujarnya.

Penyadaran empat pilar tersebut, menurut Gubernur Pastika, menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah terjadi tragedi kemanusiaan, seperti yang baru saja terjadi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

"Sedangkan solusi jangka pendeknya, pemerintah dan aparat keamanan harus melakukan tindakan tegas kepada siapapun yang melakukan kekerasan. Peristiwa ini hanya puncak gunung es, di bawah masih banyak bibit masalah yang harus ditangani," ucapnya. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013