PT PLN (Persero) UID Bali melakukan pemetaan terhadap lokasi prioritas pengamanan kelistrikan selama periode Natal dan Tahun Baru di Pulau Dewata.
Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID Bali I Made Arya di Denpasar, Jumat, menyampaikan terdapat 73 titik yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, di mana 61 diantaranya adalah rumah ibadah dan sisanya lokasi wisata atau tempat padatnya pengunjung.
“Ada 61 gereja besar yang melakukan persembahyangan Natal dengan jumlah umat yang membludak dan 12 lokasi yang biasa dipakai untuk menyambut Tahun Baru seperti Lapangan Renon, Puputan, dan Lumintang,” kata dia.
Lebih rinci, 12 lokasi tersebut seperti Garuda Wisnu Kencana, Lapangan Puputan Badung, Taman Kota Buleleng, Lapangan Bajra Sandi Renon, Lapangan Lumintang, Taman Kota Tabanan, Taman Kota Jembrana, Ground Zero Kuta, Pantai Kuta, Taman Kota Karangasem, Taman Kota Bangli, dan Taman Kota Gianyar.
Baca juga: PLN prediksi beban listrik di Bali saat Natal dan tahun baru turun
Untuk mendukung kelistrikan di tempat-tempat keramaian tersebut PT PLN menyiagakan 1.130 personel, mereka akan ditempatkan di pembangkitan, operasi sistem, transmisi, distribusi, dan icon+.
Arya mengatakan posko siaga juga sudah dibangun, terdiri dari 41 posko yang tersebar di seluruh ULP PLN di kabupaten/kota, beserta peralatan pendukung mereka sebagai antisipasi gangguan kelistrikan di sana.
Sejumlah lokasi yang sudah mendeteksi kebutuhan listrik tambahan sudah mengajukan penambahan listrik sementara, di mana ini merupakan upaya PT PLN untuk mengantisipasi pemadaman tiba-tiba di lokasi acara.
Mengingat Bali sebagai lokasi yang akan dipadati wisatawan saat Natal dan Tahun Baru, upaya penambahan listrik sementara ternyata sudah diajukan pula oleh pihak hotel atau lokasi penyelenggara kegiatan musik atau perayaan pergantian tahun.
Baca juga: PLN UID Bali raih penghargaan emas di ajang Bali BUMN CSR Award 2023
“Jadi memang hotel-hotel besar atau tempat yang kemungkinan dikunjungi banyak masyarakat, mereka tambah daya sementara, misalnya tambah 3 hari. Yang kami pantau genset hanya cadangan, sehingga mereka biasanya tambah daya sementara sekaligus mengajukan UPS yang kalau padam bisa ditutupi 30 menit tanpa kedip padam,” ujar Arya.
Untuk tempat-tempat pengamanan yang sudah dipastikan tadi, Arya memastikan keandalan kelistrikan mereka, karena saat ini PLN memiliki daya mampu sebesar 1.391 MW, dengan beban tertinggi 1.055 MW, sehingga apabila mencapai titik itu pun mereka masih memiliki cadangan daya.
Selain itu mereka sudah menyiapkan 10 unit Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sehingga jika terjadi gangguan semaksimal mungkin dapat tertangani tanpa padam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID Bali I Made Arya di Denpasar, Jumat, menyampaikan terdapat 73 titik yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, di mana 61 diantaranya adalah rumah ibadah dan sisanya lokasi wisata atau tempat padatnya pengunjung.
“Ada 61 gereja besar yang melakukan persembahyangan Natal dengan jumlah umat yang membludak dan 12 lokasi yang biasa dipakai untuk menyambut Tahun Baru seperti Lapangan Renon, Puputan, dan Lumintang,” kata dia.
Lebih rinci, 12 lokasi tersebut seperti Garuda Wisnu Kencana, Lapangan Puputan Badung, Taman Kota Buleleng, Lapangan Bajra Sandi Renon, Lapangan Lumintang, Taman Kota Tabanan, Taman Kota Jembrana, Ground Zero Kuta, Pantai Kuta, Taman Kota Karangasem, Taman Kota Bangli, dan Taman Kota Gianyar.
Baca juga: PLN prediksi beban listrik di Bali saat Natal dan tahun baru turun
Untuk mendukung kelistrikan di tempat-tempat keramaian tersebut PT PLN menyiagakan 1.130 personel, mereka akan ditempatkan di pembangkitan, operasi sistem, transmisi, distribusi, dan icon+.
Arya mengatakan posko siaga juga sudah dibangun, terdiri dari 41 posko yang tersebar di seluruh ULP PLN di kabupaten/kota, beserta peralatan pendukung mereka sebagai antisipasi gangguan kelistrikan di sana.
Sejumlah lokasi yang sudah mendeteksi kebutuhan listrik tambahan sudah mengajukan penambahan listrik sementara, di mana ini merupakan upaya PT PLN untuk mengantisipasi pemadaman tiba-tiba di lokasi acara.
Mengingat Bali sebagai lokasi yang akan dipadati wisatawan saat Natal dan Tahun Baru, upaya penambahan listrik sementara ternyata sudah diajukan pula oleh pihak hotel atau lokasi penyelenggara kegiatan musik atau perayaan pergantian tahun.
Baca juga: PLN UID Bali raih penghargaan emas di ajang Bali BUMN CSR Award 2023
“Jadi memang hotel-hotel besar atau tempat yang kemungkinan dikunjungi banyak masyarakat, mereka tambah daya sementara, misalnya tambah 3 hari. Yang kami pantau genset hanya cadangan, sehingga mereka biasanya tambah daya sementara sekaligus mengajukan UPS yang kalau padam bisa ditutupi 30 menit tanpa kedip padam,” ujar Arya.
Untuk tempat-tempat pengamanan yang sudah dipastikan tadi, Arya memastikan keandalan kelistrikan mereka, karena saat ini PLN memiliki daya mampu sebesar 1.391 MW, dengan beban tertinggi 1.055 MW, sehingga apabila mencapai titik itu pun mereka masih memiliki cadangan daya.
Selain itu mereka sudah menyiapkan 10 unit Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sehingga jika terjadi gangguan semaksimal mungkin dapat tertangani tanpa padam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023