Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali merancang skema pendistribusian logistik Pemilu 2024 untuk kawasan daratan terpisah milik Kabupaten Klungkung, yaitu Kecamatan Nusa Penida, dimana mereka akan memulai dengan melakukan simulasi terlebih dahulu.

“Simulasinya di Klungkung tanggal 23-24 Desember, kita lihat berapa biaya yang dikeluarkan, berapa lama waktu perjalanan, bagaimana model mitigasi segala kekurangannya,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Selasa.

Dari simulasi ini mereka akan memetakan kendaraan-kendaraan yang harus disewa, termasuk jadwal perjalanan kapal roll on-roll off (RORO) yang akan mengangkut truk logistik ke gugus pulau kecil di sisi Tenggara Bali itu, serta nantinya harus membawa balik ke daratan Bali.

“Itu kita coba simulasinya bagaimana proses baliknya kotak, bagaimana turunnya logistik, sehingga kita siap dengan segala logistik. Misalnya kapal RORO jam berapa sih terakhir jalan, nah berarti logistik sebelum jam terakhir sudah ada disana,” ujar Lidartawan.

Dari proses simulasi hingga hari-h Pemilu 2024 nanti, KPU Bali akan bekerja sama dengan beberapa unsur seperti Polair, Dinas Perhubungan, dan Diskominfos.

Baca juga: KPU Bali adakan lari santai diikuti 1.500 peserta, sosialisasikan pemilu

Nantinya ketika penyelenggara kekurangan waktu dan tertinggal oleh kapal pengangkut kendaraan maka mereka akan meminta bantuan Polair untuk pengiriman logistik menggunakan fasilitas mereka, begitu juga bantuan perhubungan ketika membutuhkan bantuan saat diperjalanan.

Selain itu yang tak kalah penting KPU Bali menggandeng Diskominfos untuk memastikan jaringan internet di kawasan Nusa Penida dan sekitarnya, karena pada Pemilu 2024 nanti petugas di daerah akan menggunakan portal Sirekap untuk rekapitulasi secara daring.

“Jadi semua stakeholder kita manfaatkan, kita kita undang panitia pemungutan suara (di tingkat desa), supaya dia tahu dan menghitung kalau dari desa dia ke TPS butuh waktu berapa lama, itu kita libatkan mereka riil kita bisa tahu pemetaan logistik seperti apa,” kata Ketua KPU Bali kepada media.

Dari perhitungan sementara, sebanyak dua sampai tiga unit truk dibutuhkan untuk mengangkut semua logistik ke Nusa Penida, semua akan dibawa melalui darat Klungkung ke Pelabuhan Padangbai Karangasem untuk selanjutnya melalui jalur laut ke Nusa Penida.

Baca juga: Sembilan TPS di Bali diisi petugas KPPS perempuan pada Pemilu 2024

Nantinya penyelenggara berencana mengirim logistik pasti ke pulau tersebut sehari sebelum proses pemungutan suara 14 Februari 2024, sementara semuanya akan disimpan di kantor kecamatan dan setelah itu disebarkan ke masing-masing desa.

Selain Klungkung, simulasi juga dirasa penting diterapkan di Kabupaten Buleleng, yaitu kabupaten dengan wilayah terluas di Bali, ini untuk mengantisipasi terulang kembali kasus keterlambatan kedatangan logistik 2019 silam.

“Tidak boleh ada kesalahan atau kejadian yang seperti dulu di Buleleng, logistik datang dua jam setelah sudah dimulai, tidak boleh lagi, sekarang gudangnya super jumbo semua bisa dilakukan disana, tidak ada logistik di luar gudang KPU,” tegasnya.

Lidartawan menyampaikan selain simulasi distribusi logistik, KPU RI menugaskan untuk dilakukan simulasi pencoblosan dan penghitungan suara, ini akan dilakukan di masing-masing kabupaten/kota pada 23-26 Desember 2023 rencananya.

“Kita buat contoh surat suara yang calonnya buah-buahan, tiap kabupaten/kota riil dibuat TPS dalam rangka mengecek apa kekurangannya, bisa memantau berapa menit masyarakat melakukan pemilihan, tapi ini hanya simulasi presiden-wakil presiden, DPR RI, dan DPD,” tutur Lidartawan.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023