Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Bali, Ida Bagus Alit Wiradana mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) meningkatkan kewaspadaan dan siaga dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang biasa terjadi saat musim penghujan.
"Saya meminta kepada semua komponen serta seluruh jajaran OPD untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga terkait pencegahan hingga penanganan bencana hidrometeorologi, karena ini merupakan tanggung jawab bersama," kata Alit Wiradana di Denpasar, Selasa.
Alit Wiradana menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat koordinasi terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang juga dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa dan Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana.
Selain itu juga hadir perwakilan Dinas Sosial Kota Denpasar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, perwakilan dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Dinas PUPR, serta camat, dan OPD terkait lainnya.
Ia menyampaikan saat ini curah hujan di Kota Denpasar dan sekitarnya masih cukup tinggi, yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga Januari 2024.
"Untuk itu saya juga mengimbau OPD untuk kembali menggiatkan program Jumat Bersih, Bapak Angkat di desa dan kelurahan, serta membangun komunikasi dan koordinasi secara intensif. Informasikan dan laporan setiap saat keadaan dan penanganan bencana sesuai peran dan tugas masing-masing," kata Alit Wiradana.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan rapat ini diadakan guna mengintensifkan kegiatan dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi di Kota Denpasar.
Pihaknya juga turut mengimbau kepada seluruh aparat hingga kepala daerah setempat untuk senantiasa memperhatikan kebersihan sungai di wilayahnya masing-masing, karena besar kaitannya dengan permasalahan banjir, pohon tumbang, serta tanah longsor yang biasa terjadi pada senderan sungai.
"Dalam hal ini kami siaga 24 jam dan mengoperasikan pos kegawatdaruratan yang tersebar di empat kecamatan di Kota Denpasar," ujar Joni Ariwibawa.
Baca juga: BPBD Bali mendata titik rawan longsor pada musim penghujan
Baca juga: BPBD Karangasem antisipasi bencana musim hujan di wisata arung jeram
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Saya meminta kepada semua komponen serta seluruh jajaran OPD untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga terkait pencegahan hingga penanganan bencana hidrometeorologi, karena ini merupakan tanggung jawab bersama," kata Alit Wiradana di Denpasar, Selasa.
Alit Wiradana menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat koordinasi terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang juga dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa dan Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana.
Selain itu juga hadir perwakilan Dinas Sosial Kota Denpasar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, perwakilan dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Dinas PUPR, serta camat, dan OPD terkait lainnya.
Ia menyampaikan saat ini curah hujan di Kota Denpasar dan sekitarnya masih cukup tinggi, yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga Januari 2024.
"Untuk itu saya juga mengimbau OPD untuk kembali menggiatkan program Jumat Bersih, Bapak Angkat di desa dan kelurahan, serta membangun komunikasi dan koordinasi secara intensif. Informasikan dan laporan setiap saat keadaan dan penanganan bencana sesuai peran dan tugas masing-masing," kata Alit Wiradana.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan rapat ini diadakan guna mengintensifkan kegiatan dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi di Kota Denpasar.
Pihaknya juga turut mengimbau kepada seluruh aparat hingga kepala daerah setempat untuk senantiasa memperhatikan kebersihan sungai di wilayahnya masing-masing, karena besar kaitannya dengan permasalahan banjir, pohon tumbang, serta tanah longsor yang biasa terjadi pada senderan sungai.
"Dalam hal ini kami siaga 24 jam dan mengoperasikan pos kegawatdaruratan yang tersebar di empat kecamatan di Kota Denpasar," ujar Joni Ariwibawa.
Baca juga: BPBD Bali mendata titik rawan longsor pada musim penghujan
Baca juga: BPBD Karangasem antisipasi bencana musim hujan di wisata arung jeram
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023