Seekor anak badak berjenis kelamin jantan lahir di Pusat Penangkaran Badak Sumatera atau Suaka Rhino Sumatera (SRS) Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung pada Sabtu (25/11).
"Seekor bayi badak telah lahir di Balai Taman Nasional Way Kambas pada Sabtu (25/11) pukul 04.00 WIB," kata Humas Balai Taman Nasional Way Kambas Sukatmoko di Lampung Timur, Minggu.
Ia mengatakan seekor bayi badak Sumatera atau Dicerorhinus Sumatrensis yang lahir tersebut berjenis kelamin jantan. Bayi badak jantan itu lahir dari indukan bernama Delilah.
"Kelahiran anak badak ini adalah sebuah kabar gembira, hal ini menjadi sesuatu hal yang positif bagi konservasi badak Sumatera di Indonesia, terutama di Taman Nasional Way Kambas. Kami doakan Delilah dan anaknya selalu sehat, dan populasi badak Sumatera kembali meningkat," ujarnya.
Menurut dia, Delilah merupakan badak betina yang lahir secara alami pada 11 Mei 2016 di Suaka Rhino Sumatera Balai Taman Nasional Way Kambas. Delilah merupakan anak kedua dari induk badak bernama Ratu.
Nama Delilah merupakan pemberian dari Presiden Joko Widodo pada acara peluncuran dan penetapan Taman Nasional Way Kambas menjadi Taman Warisan ASEAN pada 28 Juli 2016.
Badak Delilah melahirkan anak badak jantan di luar waktu perkiraan, yaitu pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 04.00 WIB di hari kebuntingan ke 460 atau 10 hari lebih cepat dari perkiraan kelahiran. Kelahiran ini menjadi kelahiran anak badak kedua di 2023, sekaligus kelahiran pertama dari induk badak berusia tujuh tahun itu.
Pada pukul 08.19 WIB badak Delilah ditemukan sudah bersama anaknya di hutan oleh penjaga satwa Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas dengan kondisi induk dan anak badak terpantau baik.
Kondisi anak badak dengan berat 25 kilogram tersebut sudah dapat berdiri tegak dan berjalan, tidak lama setelah ditemukan bayi badak jantan tersebut sudah bisa menyusu induknya dalam posisi berdiri. Saat ini, induk dan anak badak sudah berada di dalam kandang perawatan (boma) Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.
Dari upaya pengembangbiakan badak semi alami yang dilakukan, saat ini SRS TNWK telah menghasilkan lima badak Sumatera yang lahir di lokasi tersebut. Hewan dilindungi itu meliputi Andatu yang lahir pada 2012, Delilah lahir di 2016, Sedah Mirah lahir pada 2022, lalu anak ketiga dari Ratu-Andalas lahir pada 30 September 2023, dan anak badak dari pasangan badak Delilah-Harapan lahir 25 November 2023.
Baca juga: Horeee, dua anak badak jawa lahir di Taman Nasional Ujung Kulon
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Seekor bayi badak telah lahir di Balai Taman Nasional Way Kambas pada Sabtu (25/11) pukul 04.00 WIB," kata Humas Balai Taman Nasional Way Kambas Sukatmoko di Lampung Timur, Minggu.
Ia mengatakan seekor bayi badak Sumatera atau Dicerorhinus Sumatrensis yang lahir tersebut berjenis kelamin jantan. Bayi badak jantan itu lahir dari indukan bernama Delilah.
"Kelahiran anak badak ini adalah sebuah kabar gembira, hal ini menjadi sesuatu hal yang positif bagi konservasi badak Sumatera di Indonesia, terutama di Taman Nasional Way Kambas. Kami doakan Delilah dan anaknya selalu sehat, dan populasi badak Sumatera kembali meningkat," ujarnya.
Menurut dia, Delilah merupakan badak betina yang lahir secara alami pada 11 Mei 2016 di Suaka Rhino Sumatera Balai Taman Nasional Way Kambas. Delilah merupakan anak kedua dari induk badak bernama Ratu.
Nama Delilah merupakan pemberian dari Presiden Joko Widodo pada acara peluncuran dan penetapan Taman Nasional Way Kambas menjadi Taman Warisan ASEAN pada 28 Juli 2016.
Badak Delilah melahirkan anak badak jantan di luar waktu perkiraan, yaitu pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 04.00 WIB di hari kebuntingan ke 460 atau 10 hari lebih cepat dari perkiraan kelahiran. Kelahiran ini menjadi kelahiran anak badak kedua di 2023, sekaligus kelahiran pertama dari induk badak berusia tujuh tahun itu.
Pada pukul 08.19 WIB badak Delilah ditemukan sudah bersama anaknya di hutan oleh penjaga satwa Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas dengan kondisi induk dan anak badak terpantau baik.
Kondisi anak badak dengan berat 25 kilogram tersebut sudah dapat berdiri tegak dan berjalan, tidak lama setelah ditemukan bayi badak jantan tersebut sudah bisa menyusu induknya dalam posisi berdiri. Saat ini, induk dan anak badak sudah berada di dalam kandang perawatan (boma) Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.
Dari upaya pengembangbiakan badak semi alami yang dilakukan, saat ini SRS TNWK telah menghasilkan lima badak Sumatera yang lahir di lokasi tersebut. Hewan dilindungi itu meliputi Andatu yang lahir pada 2012, Delilah lahir di 2016, Sedah Mirah lahir pada 2022, lalu anak ketiga dari Ratu-Andalas lahir pada 30 September 2023, dan anak badak dari pasangan badak Delilah-Harapan lahir 25 November 2023.
Baca juga: Horeee, dua anak badak jawa lahir di Taman Nasional Ujung Kulon
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023