Negara (Antara Bali) - Beras untuk keluarga miskin di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, menumpuk hingga 2,6 ton, karena belum diambil oleh warga yang berhak mendapatkan beras jatah dengana harga murah tersebut.

"Ada warga yang belum mengambil jatah berasnya sejak bulan Juli lalu, sehingga menumpuk di kantor desa," kata Kepala Desa atau Perbekel Tuwed, I Ketut Suarna, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.

Suarna mengaku, pihaknya sudah berusaha menghubungi warga yang berhak menerima beras itu, namun mereka belum bisa mengambilnya dengan alasan berbeda-beda.

"Ada yang bilang belum sempat, ada juga yang mengaku belum memiliki uang untuk mengambilnya," ujar Suarna.

Untuk mendapatkan beras tersebut, setiap KK miskin membayar Rp1600 tiap kilogramnya, dimana jatah masing-masing KK adalah 15 kilogram perbulan. (GBI/IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013