DHL Disaster Response Team menghimpun dan memberikan 500 paket bantuan; DHL mengantarkan bantuan berupa tikar darurat untuk tunawisma di Mindanao
Singapura(Antara Bali/PRNewswire) - Relawan dari DHL, perusahaan logistik terkemuka di dunia, meninggalkan rumah mereka selama musim liburan untuk memberikan bantuan bagi korban Topan Bopha, topan terkuat yang melanda Filipina pada tahun 2012. Akibat topan tersebut lebih dari 41.000 orang harus meninggalkan rumah mereka di provinsi selatan negara itu -- dengan mematikan aliran listrik, menghentikan aktifitas perjalanan dan menghindari daerah banjir serta rawan longsor.
DHL mengangkut 900 alas tidur dari Melbourne ke Davao City di Mindanao dan mengerahkan salah satu Tim Tanggap Bencana DHL (DRT) yang dilatih khusus mulai tanggal 27 hingga 30 Desember 2012, untuk membantu bagian pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.
Carl Schelfhaut, Kepala Hubungan Internasional & Manajemen Bencana Asia Pasifik, Deutsche Post DHL, memimpin pengerahan tersebut. Beliau berkata: "Pelatihan dan fleksibilitas penting untuk membantu dalam situasi sulit dan kacau seperti ini dan misi kami berkembang selama penyebaran di Davao City. Pada akhirnya, tim DRT DHL bekerja tanpa lelah dalam membuat kantong bantuan. Setiap kantong beratnya 45 kg dan terdiri dari 3 set kemasan terpisah berisi beras 10 kg, ikan dan daging sapi kalengan, kopi, susu bubuk, dan mie. Tiga set ini cukup untuk kebutuhan tiga keluarga selama 3 hingga 5 hari, tergantung pada jumlah setiap keluarga. Sama seperti pengiriman dan pembongkaran alas tidur, tim DRT DHL mengisi truk dengan 500 bantuan tas dan mengirimkannya ke Mabini, sekitar 2,5 jam dari utara Davao City."
Marcus Soawyer, Koordinator Penilaian Lapangan, Access Aid International, berkata: "Tim DRT DHL bekerja sama dengan kami tim Regional Disaster Risk Reduction Centre (DRRC) untuk Logistik di mana operasi bantuan nasional dikoordinasikan dengan Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina. Keahlian, komitmen dan profesionalisme mereka sangat bernilai tinggi dan patut dihargai."
DHL DRT, yang dapat dikerahkan dan beroperasi dalam waktu 72 jam setelah diaktifkan oleh PBB, memberikan dukungan penting dalam pengiriman persediaan bantuan, termasuk bongkar muat pesawat kargo serta melakukan penyimpanan dan persediaan profesional. Tim ini dikelola dari situs DHL GoHelp di Panama, Dubai dan Singapura. Pada tahun 2007, Filipina menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan DHL untuk memungkinkan mobilisasi bencana lebih cepat dengan kemampuan meminta bantuan langsung. China, Indonesia, Pakistan dan Sri Lanka juga telah menandatangani MoU bantuan bencana dengan DHL.
Lebih dari 400 karyawan DHL dilatih sebagai relawan DRT DHL yang menciptakan jaringan global yang mencakup daerah rawan di seluruh dunia. Pelatihan rutin dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional dan tujuh pelatihan DRT yang diadakan di seluruh Asia Pasifik pada tahun 2011 yang melibatkan lebih dari 250 karyawan. Tim DRT DHL mengerahkan seluruh relawan hingga tiga minggu pada saat bersamaan, dengan 10 karyawan membentuk satu DRT. Pada tahun 2011, DHL DRT memberikan pelayanan bantuan bencana di Selandia Baru dan El Salvador. Enam puluh empat relawan DHL dikerahkan selama 20 hari dan memproses lebih dari 115 ton (Catatan 1) bantuan dan kemasan yang beratnya lebih dari 10.500 Speedballs.
Catatan 1: Volume berdasarkan perkiraan dan ramalan - http://www.dp-dhl.com/en/responsibility/disaster-management/disaster_response_drt.html
- End -
DHL - Perusahaan Logistik untuk Dunia
DHL adalah pemimpin pasar global dalam industri logistik dan "Perusahaan Logistik bagi Dunia". DHL melakukan keahliannya dalam jasa ekspres internasional, angkutan udara dan laut, transportasi darat dan kereta api, logistik kontrak serta layanan pos internasional untuk para pelanggan. Jaringan global yang terdiri dari lebih dari 220 negara dan wilayah serta sekitar 275.000 karyawan di seluruh dunia memberi pelanggan kualitas layanan yang unggul dan pengetahuan lokal guna memenuhi kebutuhan pasokan mereka. DHL menerima tanggung jawab sosialnya dengan mendukung perlindungan iklim, manajemen bencana dan pendidikan.
DHL adalah bagian dari Deutsche Post DHL. Grup ini menghasilkan pendapatan dari 53 miliar euro pada 2011.
Untuk berita dan peristiwa terbaru mengenai DHL di Asia Pasifik, kunjungi http://press.ap.dhl.com.
(PRW/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Singapura(Antara Bali/PRNewswire) - Relawan dari DHL, perusahaan logistik terkemuka di dunia, meninggalkan rumah mereka selama musim liburan untuk memberikan bantuan bagi korban Topan Bopha, topan terkuat yang melanda Filipina pada tahun 2012. Akibat topan tersebut lebih dari 41.000 orang harus meninggalkan rumah mereka di provinsi selatan negara itu -- dengan mematikan aliran listrik, menghentikan aktifitas perjalanan dan menghindari daerah banjir serta rawan longsor.
DHL mengangkut 900 alas tidur dari Melbourne ke Davao City di Mindanao dan mengerahkan salah satu Tim Tanggap Bencana DHL (DRT) yang dilatih khusus mulai tanggal 27 hingga 30 Desember 2012, untuk membantu bagian pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.
Carl Schelfhaut, Kepala Hubungan Internasional & Manajemen Bencana Asia Pasifik, Deutsche Post DHL, memimpin pengerahan tersebut. Beliau berkata: "Pelatihan dan fleksibilitas penting untuk membantu dalam situasi sulit dan kacau seperti ini dan misi kami berkembang selama penyebaran di Davao City. Pada akhirnya, tim DRT DHL bekerja tanpa lelah dalam membuat kantong bantuan. Setiap kantong beratnya 45 kg dan terdiri dari 3 set kemasan terpisah berisi beras 10 kg, ikan dan daging sapi kalengan, kopi, susu bubuk, dan mie. Tiga set ini cukup untuk kebutuhan tiga keluarga selama 3 hingga 5 hari, tergantung pada jumlah setiap keluarga. Sama seperti pengiriman dan pembongkaran alas tidur, tim DRT DHL mengisi truk dengan 500 bantuan tas dan mengirimkannya ke Mabini, sekitar 2,5 jam dari utara Davao City."
Marcus Soawyer, Koordinator Penilaian Lapangan, Access Aid International, berkata: "Tim DRT DHL bekerja sama dengan kami tim Regional Disaster Risk Reduction Centre (DRRC) untuk Logistik di mana operasi bantuan nasional dikoordinasikan dengan Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina. Keahlian, komitmen dan profesionalisme mereka sangat bernilai tinggi dan patut dihargai."
DHL DRT, yang dapat dikerahkan dan beroperasi dalam waktu 72 jam setelah diaktifkan oleh PBB, memberikan dukungan penting dalam pengiriman persediaan bantuan, termasuk bongkar muat pesawat kargo serta melakukan penyimpanan dan persediaan profesional. Tim ini dikelola dari situs DHL GoHelp di Panama, Dubai dan Singapura. Pada tahun 2007, Filipina menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan DHL untuk memungkinkan mobilisasi bencana lebih cepat dengan kemampuan meminta bantuan langsung. China, Indonesia, Pakistan dan Sri Lanka juga telah menandatangani MoU bantuan bencana dengan DHL.
Lebih dari 400 karyawan DHL dilatih sebagai relawan DRT DHL yang menciptakan jaringan global yang mencakup daerah rawan di seluruh dunia. Pelatihan rutin dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional dan tujuh pelatihan DRT yang diadakan di seluruh Asia Pasifik pada tahun 2011 yang melibatkan lebih dari 250 karyawan. Tim DRT DHL mengerahkan seluruh relawan hingga tiga minggu pada saat bersamaan, dengan 10 karyawan membentuk satu DRT. Pada tahun 2011, DHL DRT memberikan pelayanan bantuan bencana di Selandia Baru dan El Salvador. Enam puluh empat relawan DHL dikerahkan selama 20 hari dan memproses lebih dari 115 ton (Catatan 1) bantuan dan kemasan yang beratnya lebih dari 10.500 Speedballs.
Catatan 1: Volume berdasarkan perkiraan dan ramalan - http://www.dp-dhl.com/en/responsibility/disaster-management/disaster_response_drt.html
- End -
DHL - Perusahaan Logistik untuk Dunia
DHL adalah pemimpin pasar global dalam industri logistik dan "Perusahaan Logistik bagi Dunia". DHL melakukan keahliannya dalam jasa ekspres internasional, angkutan udara dan laut, transportasi darat dan kereta api, logistik kontrak serta layanan pos internasional untuk para pelanggan. Jaringan global yang terdiri dari lebih dari 220 negara dan wilayah serta sekitar 275.000 karyawan di seluruh dunia memberi pelanggan kualitas layanan yang unggul dan pengetahuan lokal guna memenuhi kebutuhan pasokan mereka. DHL menerima tanggung jawab sosialnya dengan mendukung perlindungan iklim, manajemen bencana dan pendidikan.
DHL adalah bagian dari Deutsche Post DHL. Grup ini menghasilkan pendapatan dari 53 miliar euro pada 2011.
Untuk berita dan peristiwa terbaru mengenai DHL di Asia Pasifik, kunjungi http://press.ap.dhl.com.
(PRW/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013