Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) meraih penghargaan Bhumandala Kanaka (Medali Emas) kategori Kementerian/Lembaga pada Bhumandala Award 2023 yang diselenggarakan di Hotel Discovery Kartika Plaza, Kabupaten Badung, Bali, Senin (6/11) malam.
Penyelenggaraan Bhumandala Award ini merupakan yang kesembilan kalinya sejak digelar pertama kali tahun 2014 oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya pembangunan simpul jaringan informasi geospasial.
Pada tahun kedua keikutsertaan BRGM dalam penghargaan ini, BRGM menyabet medali emas melalui PRIMS (Pranata Informasi Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove).
“Ragam dan kualitas data yang dimuat di PRIMS semakin berkembang dan PRIMS kini menjadi pranata informasi yang semakin dapat diandalkan, khususnya untuk mendukung kerja-kerja restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove," kata Kepala BRGM Hartono seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Selasa.
Hartono mengatakan PRIMS memiliki keunggulan dalam menyajikan data dan informasi yang komprehensif mulai dari perencanaan, pelaksanaan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove, sampai dengan monitoring dan evaluasi.
Selain itu, lanjut dia, PRIMS juga mendukung data kebijakan Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 pada bidang pengelolaan ekosistem gambut dan peningkatan cadangan karbon.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang senantiasa mendukung BRGM dalam pengembangan PRIMS, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian ATR/BPN, Kemendikbudristek, BRIN, BMKG, Pemda, Perguruan Tinggi, NGO, serta masyarakat.
Selain itu, BRGM juga berkomitmen untuk terus mengembangkan PRIMS sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan.
Sementara itu, Kepala BIG Muh. Aris Marfai dalam sambutannya di acara pembukaan malam penghargaan tersebut mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang sudah diberikan dan selamat kepada seluruh partisipan penghargaan Bhumandala atas prestasi yang luar biasa ini.
"Kami berharap bahwa seluruh partisipan Bhumandala 2023 ini akan terus menjadi sumber inspirasi dan berkontribusi nyata dalam perkembangan pemanfaatan informasi geospasial di Indonesia," katanya.
Melalui penghargaan tersebut, harapannya dapat memberikan motivasi, inspirasi, memperkuat dan meningkatkan semangat serta sebagai sarana untuk memperluas wawasan penyelenggaraan informasi geospasial bagi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Tahun ini, Bhumandala Award memiliki beberapa kategori pemenang diantaranya Bhumandala Kanaka, Bhumandala Rajata dan Bhumandala Ariti dengan empat kategori yaitu Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Bhumandala Award 2023 mengusung tema “Inovasi Aplikasi Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial”.
Tema tersebut memberikan penilaian terkait aplikasi yang memanfaatkan data informasi geospasial di simpul jaringan termasuk peran dan dampaknya dalam pengambilan kebijakan.
Selain itu terdapat tema lain yaitu “Nama Rupabumi” dan “Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan”.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Penyelenggaraan Bhumandala Award ini merupakan yang kesembilan kalinya sejak digelar pertama kali tahun 2014 oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya pembangunan simpul jaringan informasi geospasial.
Pada tahun kedua keikutsertaan BRGM dalam penghargaan ini, BRGM menyabet medali emas melalui PRIMS (Pranata Informasi Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove).
“Ragam dan kualitas data yang dimuat di PRIMS semakin berkembang dan PRIMS kini menjadi pranata informasi yang semakin dapat diandalkan, khususnya untuk mendukung kerja-kerja restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove," kata Kepala BRGM Hartono seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Selasa.
Hartono mengatakan PRIMS memiliki keunggulan dalam menyajikan data dan informasi yang komprehensif mulai dari perencanaan, pelaksanaan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove, sampai dengan monitoring dan evaluasi.
Selain itu, lanjut dia, PRIMS juga mendukung data kebijakan Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 pada bidang pengelolaan ekosistem gambut dan peningkatan cadangan karbon.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang senantiasa mendukung BRGM dalam pengembangan PRIMS, yakni Kementerian Pertanian, Kementerian ATR/BPN, Kemendikbudristek, BRIN, BMKG, Pemda, Perguruan Tinggi, NGO, serta masyarakat.
Selain itu, BRGM juga berkomitmen untuk terus mengembangkan PRIMS sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan.
Sementara itu, Kepala BIG Muh. Aris Marfai dalam sambutannya di acara pembukaan malam penghargaan tersebut mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang sudah diberikan dan selamat kepada seluruh partisipan penghargaan Bhumandala atas prestasi yang luar biasa ini.
"Kami berharap bahwa seluruh partisipan Bhumandala 2023 ini akan terus menjadi sumber inspirasi dan berkontribusi nyata dalam perkembangan pemanfaatan informasi geospasial di Indonesia," katanya.
Melalui penghargaan tersebut, harapannya dapat memberikan motivasi, inspirasi, memperkuat dan meningkatkan semangat serta sebagai sarana untuk memperluas wawasan penyelenggaraan informasi geospasial bagi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Tahun ini, Bhumandala Award memiliki beberapa kategori pemenang diantaranya Bhumandala Kanaka, Bhumandala Rajata dan Bhumandala Ariti dengan empat kategori yaitu Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Bhumandala Award 2023 mengusung tema “Inovasi Aplikasi Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial”.
Tema tersebut memberikan penilaian terkait aplikasi yang memanfaatkan data informasi geospasial di simpul jaringan termasuk peran dan dampaknya dalam pengambilan kebijakan.
Selain itu terdapat tema lain yaitu “Nama Rupabumi” dan “Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan”.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023