Gianyar (Antara Bali) - Warga di sekitar Pantai Lebih, Kabupaten Gianyar, begadang untuk mengantisipasi bencana seiring dengan tingginya gelombang laut yang mencapai 5-7 meter di sekitar perairan Bali.
"Biasanya gelombang setinggi itu terjadi mulai pukul 11 malam hingga pagi hari," kata Ketua Kelompok Nelayan Pantai Lebih, I Kadek Ana, Selasa.
Tingginya ombak di perairan laut Selat Badung itu dikhawatirkan menjadi gelombang pasang yang bisa merusak rumah warga dan fasilitas umum di Pantai Lebih.
Cuaca yang terus memburuk sejak Sabtu (5/1) lalu itu berpengaruh terhadap para nelayan dan penjual aneka makanan hasil laut di Pantai Lebih.
"Sejak akhir pekan lalu, warung kami sepi karena memang tidak banyak wisatawan yang datang ke sini," kata Ni Made Nuriati, pemilik warung di Pantai Lebih.
Demikian halnya yang dialami para nelayan di pantai yang berlokasi di tepi jalan raya ruas Denpasar-Amlapura itu.
Sebelumnya Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengunjungi Pantai Lebih untuk memberikan dukungan moral kepada para nelayan dan pemilik warung.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Biasanya gelombang setinggi itu terjadi mulai pukul 11 malam hingga pagi hari," kata Ketua Kelompok Nelayan Pantai Lebih, I Kadek Ana, Selasa.
Tingginya ombak di perairan laut Selat Badung itu dikhawatirkan menjadi gelombang pasang yang bisa merusak rumah warga dan fasilitas umum di Pantai Lebih.
Cuaca yang terus memburuk sejak Sabtu (5/1) lalu itu berpengaruh terhadap para nelayan dan penjual aneka makanan hasil laut di Pantai Lebih.
"Sejak akhir pekan lalu, warung kami sepi karena memang tidak banyak wisatawan yang datang ke sini," kata Ni Made Nuriati, pemilik warung di Pantai Lebih.
Demikian halnya yang dialami para nelayan di pantai yang berlokasi di tepi jalan raya ruas Denpasar-Amlapura itu.
Sebelumnya Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengunjungi Pantai Lebih untuk memberikan dukungan moral kepada para nelayan dan pemilik warung.(IPA/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013