Kuta (Antara Bali) - Atlet "skate board" nasional Pevi Permana berambisi masuk daftar 10 besar atlet terbaik dalam kejuaraan dunia di Los Angeles, Amerika Serikat, pada bulan Juni mendatang.
"Mudah-mudahan kami bisa menembus `the best ten` pada World Cup Championship di Los Angeles," katanya di Legian, Kuta, Minggu malam.
Pada ajang yang sama dua tahun lalu di Boston, Amerika Serikat, atlet kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 tahun silam itu menempati peringkat 40 besar dunia.
"Saya terus berusaha mengasah diri untuk bisa mewujudkan ambisi mengharumkan nama bangsa di dunia internasional melalui olahraga ini," katanya di sela-sela pembukaan "DC Store" di Jalan Legian itu.
Ia mengaku tidak mengalami kesulitan sedikit pun terkait biaya mengikuti kejuaraan dunia skate board itu karena DC selaku produsen peralatan olahraga luar ruang asal AS bersedia menjadi sponsornya.
Pevi yang kini bergabung dalam Tim DC Indonesia meraih juara I Kejuaraan Skare Board Asia pada 2010, posisi ketiga kompetisi Indoor X-Games di Makau pada 2007, dan posisi keempat Xtreme Championship Vert Contest di Taiwan pada 2010.
Atlet yang ditunjuk sebagai Duta DC di Indonesia dengan honor Rp20 juta per bulan itu juga menjadi juara pertama nasional sejak 2005 hingga 2012.
Menurut dia, dalam lima tahun terakhir perkembangan olahraga yang digandrungi anak muda itu semakin pesat. Skate board pertama kali masuk di Indonesia pada 1987, namun baru populer pada 1999-2000.
"Saat ini di Indonesia ada sekitar 48 ribu penggemar skate board, sebanyak 150 di antaranya terdaftar sebagai atlet yang sering kali mengikuti berbagai kejuaraan," katanya didampingi Deni TX, salah satu atlet terbaik skate board nasional.
Dia berharap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memberikan perhatian lebih kepada para atlet skate board yang rata-rata berusia muda itu.
"Kalau pengakuan dari KONI sudah ada. Skate board merupakan salah satu olahraga ekstrim yang diakui oleh KONI. Di Indonesia sampai sekarang ada dua organisasi, yakni Indonesia Skate Board Federation dan Indonesia Skate Board Assosiation," kata Pevi. (M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Mudah-mudahan kami bisa menembus `the best ten` pada World Cup Championship di Los Angeles," katanya di Legian, Kuta, Minggu malam.
Pada ajang yang sama dua tahun lalu di Boston, Amerika Serikat, atlet kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 tahun silam itu menempati peringkat 40 besar dunia.
"Saya terus berusaha mengasah diri untuk bisa mewujudkan ambisi mengharumkan nama bangsa di dunia internasional melalui olahraga ini," katanya di sela-sela pembukaan "DC Store" di Jalan Legian itu.
Ia mengaku tidak mengalami kesulitan sedikit pun terkait biaya mengikuti kejuaraan dunia skate board itu karena DC selaku produsen peralatan olahraga luar ruang asal AS bersedia menjadi sponsornya.
Pevi yang kini bergabung dalam Tim DC Indonesia meraih juara I Kejuaraan Skare Board Asia pada 2010, posisi ketiga kompetisi Indoor X-Games di Makau pada 2007, dan posisi keempat Xtreme Championship Vert Contest di Taiwan pada 2010.
Atlet yang ditunjuk sebagai Duta DC di Indonesia dengan honor Rp20 juta per bulan itu juga menjadi juara pertama nasional sejak 2005 hingga 2012.
Menurut dia, dalam lima tahun terakhir perkembangan olahraga yang digandrungi anak muda itu semakin pesat. Skate board pertama kali masuk di Indonesia pada 1987, namun baru populer pada 1999-2000.
"Saat ini di Indonesia ada sekitar 48 ribu penggemar skate board, sebanyak 150 di antaranya terdaftar sebagai atlet yang sering kali mengikuti berbagai kejuaraan," katanya didampingi Deni TX, salah satu atlet terbaik skate board nasional.
Dia berharap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memberikan perhatian lebih kepada para atlet skate board yang rata-rata berusia muda itu.
"Kalau pengakuan dari KONI sudah ada. Skate board merupakan salah satu olahraga ekstrim yang diakui oleh KONI. Di Indonesia sampai sekarang ada dua organisasi, yakni Indonesia Skate Board Federation dan Indonesia Skate Board Assosiation," kata Pevi. (M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013