Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa meminta Perumda Air Minum Tirta Mangutama untuk membuat rancangan jangka panjang pengelolaan air bersih untuk 30 tahun ke depan sebagai upaya menyelesaikan permasalahan air bersih di wilayah itu.

"Saat ini kami akui masih adanya masalah pelayanan air bersih kepada masyarakat. Untuk itu kami memiliki pemikiran, pentingnya membuat grand design dalam kurun waktu 30 tahun ke depan, sehingga persoalan air bersih ini kita jaminkan dapat diselesaikan," ujar Wabub Ketut Suiasa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Jumat.

Menurutnya persoalan PDAM dari dulu hingga sekarang sama sehingga pihaknya meminta PDAM untuk membuat kajian yang lebih komprehensif dalam jangka panjang terkait grand design PDAM tersebut.

"Hal itu dalam rangka menjaga kapasitas pelayanan air bersih di Badung secara umum dan lebih khusus lagi wilayah Badung Selatan," kata dia.

Wabup Suiasa berharap untuk rencana jangka pendek pembuatan reservoir dan pemasangan pipa pendorong dapat segera direalisasikan.

"Apa yang dilakukan dalam jangka pendek ini tolong pastikan sekarang program yang direncanakan dan pastikan pula politik anggarannya, yang mana dibiayai PDAM dan mana yang dari penyertaan modal Pemkab Badung," kata dia.

Sementara itu, Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama Made Suarsa mengungkapkan saat ini, perkembangan penduduk di wilayah Badung khususnya di kawasan selatan begitu pesat.

Menurut dia, kondisi tersebut harus diimbangi pelayanan air bersih yang lebih maksimal. Oleh karena itu dalam waktu dekat di wilayah Kuta Selatan tepatnya di Pecatu pihaknya memasang pipa booster untuk pendorong di area Labuan Sait, Suluban dan sekitarnya yang selama ini terdampak krisis air.

Selanjutnya di akhir Oktober ini, pihaknya juga akan melakukan penambahan terhadap kapasitas produksi di Estuary Dam yang sebelumnya 500 liter per detik akan ditambah lagi 250 liter per detik.

"Bulan November nanti kami uji coba, sehingga kapasitas wilayah selatan akan ada lagi penambahan 250 liter/detik," ungkap dia.

Perumda Air Minum Tirta Mangutama juga akan melakukan penambahan pompa pendorong untuk mendorong air ke Ungasan dan juga pompa 37 kw dari Ungasan ke Pecatu sehingga diharapkan akhir tahun 2023, wilayah-wilayah yang selama ini masih ada gangguan sudah bisa diatasi.

Sementara untuk tahun 2024, akan dilakukan pemasangan pipa di beberapa wilayah untuk merevitalisasi pipa-pipa yang kecil, supaya pengaliran air lebih besar. Selain itu direncanakan memasang tiga reservoir di wilayah Pecatu (Uluwatu, Labuan Sait dan Puskesmas Pecatu).

"Dari hulu, produksi sudah kami tambahkan 250 liter per detik, digilir pun kami sudah tambahkan dengan reservoir dan pipa pendorong. Inilah upaya yang kami lakukan, mudah-mudahan permasalahan yang muncul di Selatan mulai bisa kita atasi," pungkas Made Suarsa.

Pewarta: Rolandus Nampu/Naufal Fikri Yusuf

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023