Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho pada Kamis meminta warga untuk mewaspadai potensi gelombang laut setinggi hingga empat meter di Selat Badung dari 5 sampai 7 Oktober 2023.
Selat Badung merupakan daerah wisata bahari, jalur nelayan melaut, serta jalur pelayaran kapal dari Pelabuhan Benoa Denpasar menuju ke daerah-daerah di Indonesia Timur.
Di samping itu, Selat Badung merupakan jalur penyeberangan dari daerah Sanur di Kota Denpasar menuju ke Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung. Jalur penyeberangan itu tergolong sibuk dengan sekitar 8.400 perjalanan kapal per bulan.
Selain di Selat Badung, gelombang laut setinggi hingga empat meter diperkirakan muncul di Selat Lombok bagian selatan, Selat Bali bagian selatan, dan perairan selatan Bali.
Sedangkan tinggi gelombang di bagian Laut Bali yang ada di wilayah Bali Utara diperkirakan sekitar 2,5 meter.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan bahwa kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Pengguna perahu nelayan diimbau untuk mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, operator kapal tongkang diminta waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, dan operator kapal feri dianjurkan mewaspadai angin berkecepatan lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Baca juga: BMKG: Cuaca kebanyakan kota besar diprakirakan cerah berawan
Baca juga: BMKG prediksi kemarau kering usai di akhir Oktober
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023