Pemerintah Kabupaten Badung, Provinsi Bali menyelenggarakan rapat koordinasi pendataan dan penelusuran arsip peristiwa bom Bali I untuk membahas penyusunan arsip yang merupakan memori kolektif bangsa, berkaitan dengan tragedi bom Bali.

"Kami ingin membuat arsip yang merupakan memori kolektif bangsa yang berkaitan dengan bom Bali. Hal ini penting karena tragedi ini merupakan tragedi suram kemanusiaan yang menyangkut hak asasi manusia dan juga dari aspek hukum itu akibat dari adanya terorisme," kata Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Bali, Selasa.

Ia mengatakan rencana itu akan menjadi strategis dan akan digunakan sebagai dokumen arsip sebagai sumber informasi yang akuntabel.

Menurut dia, dokumen itu nantinya bisa digunakan sebagai sumber edukasi buat generasi ke depan bahwa betapa pentingnya untuk selalu waspada dalam kehidupan berbangsa bahwa terorisme itu memang ada secara nyata.

Baca juga: Kapolri: Peringatan 20 tahun Bom Bali ingatkan dunia untuk lebih waspada

"Kami ingin semua dokumen-dokumen ini yang sifatnya tertulis, visual, testimoni dan yang lainnya akan disinkronisasi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yang mana keutuhan itu menjadi akuntabel dan ke depan kita bersama memiliki dokumen yang komprehensif dan lengkap terhadap peristiwa bom bali," kata dia.

Ia menambahkan, nantinya arsip yang dibuat semua didasari atas dokumen-dokumen yang dimiliki hasil dari sinkronisasi yang ada dari perisitiwa itu.

"Kami harapkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung benar-benar mampu untuk mewujudkan suatu kearsipan yang menjadi Memori Kolektif Bangsa, sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan informasi cukup mendapat informasi pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung," kata Suiasa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Wayan Kristiani mengatakan tragedi Bom Bali I mengingatkan semua betapa pilunya hati saat membuka kembali lembaran kejadian tersebut yang juga penting diketahui untuk dijadikan pelajaran bagi generasi penerus agar selalu waspada dan agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi.

Baca juga: Peringatan 20 tahun Bom Bali perkuat kerja sama perangi terorisme

"Kami memiliki tugas yang cukup berat untuk mengumpulkan arsip-arsip terkait dengan bom Bali I, baik arsip media cetak maupun elektronik. Ini harus kamu selamatkan, pelihara dan amankan agar tidak disalahgunakan di kemudian hari oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Ia mengemukakan arsip Bom Bali I sampai saat ini masih tersebar di beberapa OPD, perorangan dan lembaga, yang harus diamankan untuk menjadi satu kesatuan arsip yang utuh dari awal kejadian sampai berdirinya monumen saat ini.

"Arsip inilah yang akan menceritakan kepada anak cucu kita terkait dengan tragedi bom Bali I," demikian Wayan Kristiani.


 

Pewarta: Rolandus Nampu/Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023