Denpasar (Antara Bali) - Made Mangku Pastika mengajukan tiga persyaratan kepada partai koalisi yang akan mengusungnya maju pada Pemilihan Kepala Daerah Bali yang dijadwalkan berlangsung 15 Mei 2013.
Pastika, di Denpasar, Selasa, menyebutkan persyaratan tersebut yakni tidak ada politik uang (money politic), tanpa kekerasan dan tak ada kampanye hitam. "Saya ajukan tiga syarat kepada partai koalisi dan itu sudah disepakati bersama," katanya.
Menurut dia, alasan mengajukan tiga syarat tersebut karena pertama tidak boleh ada kekerasan karena Bali diharapkan tetap aman dan dami dalam melaksanakan perhelatan pemilihan kepala daerah. Sedangkan "money politic" tidak boleh ada karena ia ingin dalam pilkada kali ini memberikan proses dan pembelajaran berpolitik dan berdemokrasi yang bersih pada masyarakat Bali.
Kampanye hitam sangat diharapkan tidak pernah ada dalam pilkada yang akan mengusung dirinya sebagai calon gubernur mempergunakan kendaraan partai koalisi. "Partai koalisi yang sepakat mengusung saya, jangan pernah melakukan kampanye hitam apalagi sampai menjelek-jelekkan calon lain," ujarnya.
Dalam pilkada merebut kepemimpinan Bali yang akan diusung partai koalisi, Mangku Pastika tidak ingin sekadar menang melainkan menang dengan terhormat.
Terkait beberapa nama yang sudah diusulkan partai koalisi khususnya dari partai Golkar, Pastika mengatakan saat ini belum bisa menentukan pilihan siapa yang cocok dan bisa menjadi wakil. Pihaknya masih perlu melihat elektibilitasnya dan isu yang berkembang terhadap calon-calon wakil yang diisukan.
Partai Golkar mengusulkan empat nama calon yang akan mendampingi Pastika yakni Bupati Badung AA Gde Agung, Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Wakil Ketua DPRD Bali Ketut Suwandhi, dan Bupati Karangasem Wayan Geredeg.
Terhadap nama-nama calon yang akan mendampinginya, Pastika mengatakan nama tersebut akan dibicarakan kembali bersama partai koalisi untuk mencari kecocokan apalagi pertemuan sudah semakin intens dilakukan partai koalisi.
"Walaupun diserahkan pada saya, mengenai siapa calon wakilnya akan tetap dibicarakan bersama dan saya akan pilih calon wakil yang bisa menjadi wakil," ujarnya. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Pastika, di Denpasar, Selasa, menyebutkan persyaratan tersebut yakni tidak ada politik uang (money politic), tanpa kekerasan dan tak ada kampanye hitam. "Saya ajukan tiga syarat kepada partai koalisi dan itu sudah disepakati bersama," katanya.
Menurut dia, alasan mengajukan tiga syarat tersebut karena pertama tidak boleh ada kekerasan karena Bali diharapkan tetap aman dan dami dalam melaksanakan perhelatan pemilihan kepala daerah. Sedangkan "money politic" tidak boleh ada karena ia ingin dalam pilkada kali ini memberikan proses dan pembelajaran berpolitik dan berdemokrasi yang bersih pada masyarakat Bali.
Kampanye hitam sangat diharapkan tidak pernah ada dalam pilkada yang akan mengusung dirinya sebagai calon gubernur mempergunakan kendaraan partai koalisi. "Partai koalisi yang sepakat mengusung saya, jangan pernah melakukan kampanye hitam apalagi sampai menjelek-jelekkan calon lain," ujarnya.
Dalam pilkada merebut kepemimpinan Bali yang akan diusung partai koalisi, Mangku Pastika tidak ingin sekadar menang melainkan menang dengan terhormat.
Terkait beberapa nama yang sudah diusulkan partai koalisi khususnya dari partai Golkar, Pastika mengatakan saat ini belum bisa menentukan pilihan siapa yang cocok dan bisa menjadi wakil. Pihaknya masih perlu melihat elektibilitasnya dan isu yang berkembang terhadap calon-calon wakil yang diisukan.
Partai Golkar mengusulkan empat nama calon yang akan mendampingi Pastika yakni Bupati Badung AA Gde Agung, Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Wakil Ketua DPRD Bali Ketut Suwandhi, dan Bupati Karangasem Wayan Geredeg.
Terhadap nama-nama calon yang akan mendampinginya, Pastika mengatakan nama tersebut akan dibicarakan kembali bersama partai koalisi untuk mencari kecocokan apalagi pertemuan sudah semakin intens dilakukan partai koalisi.
"Walaupun diserahkan pada saya, mengenai siapa calon wakilnya akan tetap dibicarakan bersama dan saya akan pilih calon wakil yang bisa menjadi wakil," ujarnya. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013