Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengedukasi perempuan di Tabanan, Bali, tentang strategi pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif melalui media sosial (medsos) dengan teknik fotografi yang dapat menarik minat khalayak.

Kegiatan edukasi tersebut dinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian PPPA, dan Dekranasda Kabupaten Tabanan di Taman Gria, Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, Jumat.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan pada era globalisasi saat ini dan perkembangan teknologi yang serba cepat, pemberdayaan perempuan dalam memahami dan menggunakan strategi komunikasi pemasaran pariwisata serta ekonomi kreatif melalui konten fotografi dan media sosial sangatlah penting untuk dilakukan.

"Hal ini akan sangat membantu para perempuan untuk mempromosikan destinasi wisata ataupun produk kreatif yang mereka miliki dengan lebih efektif, sehingga bermuara pada pertumbuhan suatu daerah," katanya.

Ketika mengembangkan desa wisata, kata dia, perempuannya harus diberdayakan seperti diberi pelatihan, mengingat pengembangan pariwisata tidak bisa dipisahkan dengan UMKM. Ia juga berpesan agar dalam mengembangkan desa wisata tidak eksploitasi anak. 

Baca juga: Menteri PPPA sebut penerima penghargaan Kota Layak Anak 2023 meningkat

Sementara itu Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengapresiasi kegiatan pemberdayaan yang akan membuat para perempuan di Tabanan lebih kreatif dalam memanfaatkan media sosial.

"Atas nama pribadi dan Pemkab Tabanan, kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Menteri dan jajaran lainnya atas dukungan dan perhatiannya terhadap pemberdayaan perempuan, khususnya dalam pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sanjaya.

Menurutnya, digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan dalam industri global saat ini, dimana basisnya kreatif dan mengemas produk dalam balutan menarik untuk dijual.

"Pasar global menyediakan konsumen yang tidak terbatas, tidak dibatasi oleh sekat-sekat negara. Pasar inilah yang belum tergarap secara optimal. Untuk itulah saya sangat mendukung dan sangat mengapresiasi diadakannya bimtek ini. Apalagi sasarannya adalah perempuan dan pelaku pariwisata," kata Sanjaya.

Ia berharap seluruh peserta memanfaatkan kesempatan bimtek itu sebagai ajang memantapkan diri sehingga mampu meningkatkan potensi desa ke tingkat yang lebih tinggi tanpa meninggalkan tugas sebagai ibu rumah tangga.

"Tentu dengan terwujudnya hal ini merupakan cerminan dari visi menuju Tabanan era baru yang aman, unggul, dan madani," kata Sanjaya.

Baca juga: Menteri PPPA minta pengusaha dan masyarakat Bali segera lapor SPT

Pewarta: Rolandus Nampu/Pande Yudha

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023