Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menyatakan 4.000 peserta paduan suara yang hadir dalam "The 12th Bali International Choir Festival" di Badung, Bali, menjadi ajang gerakan kolektif untuk menggaungkan perang melawan narkoba.
Kepala BNN RI Komjen. Pol. Petrus Reinhard Golose saat membuka The 12th Bali International Choir Festival di Kuta, Badung, Bali, Selasa malam, mengatakan kegiatan yang mengusung Tema "Sing Against Drugs" itu merupakan rangkaian acara setelah Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2023 untuk mengkampanyekan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui kompetisi paduan suara.
"Sekarang yang hadir adalah 16 negara dengan 4.000 peserta. Kita lihat di sini bahwa dengan kegiatan ini kita bisa menyampaikan pesan untuk melawan dan antinarkotika," kata Golose.
Mantan Kapolda Bali itu mengatakan sebelumnya Program "Sing Againts Drug" yang digelar BNN RI telah memecahkan rekor dunia dengan bernyanyi antinarkotika yang diikuti sebanyak lebih dari 3,6 juta orang.
Kali ini, katanya, BNN RI bersama Bandung Choral Society (BCS) kembali berkolaborasi menggelorakan semangat "war on drugs" dalam strategi pendekatan "soft power" dengan menyelenggarakan The 12th Bali International Choir Festival.
Dia berharap perlombaan paduan suara yang dimulai 26-29 Juli 2023 di Pusat Pemerintahan Badung itu dapat menimbulkan efek besar bagi upaya pencegahan narkotika di Indonesia.
Kepala BNN RI Golose yang baru dikukuhkan menjadi Guru Besar tersebut mewanti-wanti terhadap peredaran narkotika jenis baru yang kini marak di dunia seperti 'fentanil' yang telah muncul di Indonesia.
"Saya selalu sampaikan yang merupakan 'chalenging' nanti berikutnya adalah 'new psychoactive substances' (NPS). Dan seperti 'fentanil' yang ada di AS sudah terdeteksi ada walaupun belum seperti yang di sana yang diracik 'organized crime'," kata dia.
Di Indonesia, kata Golose, meskipun baru dikeluarkan oleh farmasi, zat yang mengandung NPS tersebut sudah diedarkan dan dipakai sejumlah orang. Para pemakai tersebut sudah direhabiltasi di tempat Badan Narkoba Nasional RI.
Ia berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang selalu mendukung acara BNN RI dalam menggaungkan antinarkoba.
Baca juga: Kepala BNN utamakan pencegahan dan penghapusan stigma pengguna narkotika
Baca juga: Kepala BNN sebut peringatan HANI 2023 perkuat aksi dunia bebas narkotika
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala BNN RI Komjen. Pol. Petrus Reinhard Golose saat membuka The 12th Bali International Choir Festival di Kuta, Badung, Bali, Selasa malam, mengatakan kegiatan yang mengusung Tema "Sing Against Drugs" itu merupakan rangkaian acara setelah Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2023 untuk mengkampanyekan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) melalui kompetisi paduan suara.
"Sekarang yang hadir adalah 16 negara dengan 4.000 peserta. Kita lihat di sini bahwa dengan kegiatan ini kita bisa menyampaikan pesan untuk melawan dan antinarkotika," kata Golose.
Mantan Kapolda Bali itu mengatakan sebelumnya Program "Sing Againts Drug" yang digelar BNN RI telah memecahkan rekor dunia dengan bernyanyi antinarkotika yang diikuti sebanyak lebih dari 3,6 juta orang.
Kali ini, katanya, BNN RI bersama Bandung Choral Society (BCS) kembali berkolaborasi menggelorakan semangat "war on drugs" dalam strategi pendekatan "soft power" dengan menyelenggarakan The 12th Bali International Choir Festival.
Dia berharap perlombaan paduan suara yang dimulai 26-29 Juli 2023 di Pusat Pemerintahan Badung itu dapat menimbulkan efek besar bagi upaya pencegahan narkotika di Indonesia.
Kepala BNN RI Golose yang baru dikukuhkan menjadi Guru Besar tersebut mewanti-wanti terhadap peredaran narkotika jenis baru yang kini marak di dunia seperti 'fentanil' yang telah muncul di Indonesia.
"Saya selalu sampaikan yang merupakan 'chalenging' nanti berikutnya adalah 'new psychoactive substances' (NPS). Dan seperti 'fentanil' yang ada di AS sudah terdeteksi ada walaupun belum seperti yang di sana yang diracik 'organized crime'," kata dia.
Di Indonesia, kata Golose, meskipun baru dikeluarkan oleh farmasi, zat yang mengandung NPS tersebut sudah diedarkan dan dipakai sejumlah orang. Para pemakai tersebut sudah direhabiltasi di tempat Badan Narkoba Nasional RI.
Ia berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang selalu mendukung acara BNN RI dalam menggaungkan antinarkoba.
Baca juga: Kepala BNN utamakan pencegahan dan penghapusan stigma pengguna narkotika
Baca juga: Kepala BNN sebut peringatan HANI 2023 perkuat aksi dunia bebas narkotika
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023