Pemerintah Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi melakukan kunjungan kerja ke Kota Denpasar untuk mempelajari percepatan penanganan stunting di ibu kota Provinsi Bali tersebut.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Selasa, menyambut baik kedatangan rombongan Pemerintah Kota Sungai Penuh yang membawa serta jajaran organisasi perangkat daerah, para camat, lurah dan juga anggota Tim Penggerak PKK setempat.
"Kota Denpasar dalam upaya penanganan stunting mengkolaborasikan berbagai elemen untuk melaksanakan program dan ragam kegiatan lainnya," ujarnya.
Di Kota Denpasar, lanjut Arya Wibawa, gerakan posyandu di tingkatan banjar (dusun), di desa/kelurahan berperan aktif untuk menyentuh langsung masyarakat melalui edukasi, sosialisasi dan juga pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita, ibu hamil dan juga lansia.
Ia menambahkan, saat ini pihak Pemkot Denpasar sedang memusatkan perhatian melalui berbagai program intervensi pada masyarakat.
"Program intervensi masyarakat ini, misalnya intervensi untuk membekali para calon pengantin dengan pengetahuan seputar kesehatan, baik kesehatan fisik secara umum, kesehatan reproduksi atau kesehatan mental," ucapnya.
Hal ini ditujukan agar para calon pengantin siap tidak hanya untuk mengarungi rumah tangga namun juga untuk melahirkan generasi emas.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Sungai Penuh Alvia Santoni menyampaikan kunjungan kerja ke Kota Denpasar kali ini dimaksudkan agar pihaknya dapat mempelajari strategi dan inovasi Kota Denpasar menekan angka stunting sehingga mampu menembus di bawah enam persen.
"Sebelumnya kami telah mempelajari bahwa Kota Denpasar telah banyak memiliki program-program unggulan dalam upaya percepatan penurunan stunting. Hal ini yang ingin kami pelajari, lalu selanjutnya akan kami adaptasikan di wilayah kami," kata Alvia .
Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Alvia Santoni menegaskan saat ini jajarannya berfokus untuk bisa lebih menekan angka stunting di daerah setempat.
"Maka untuk itu, kami mohon agar jajaran Pemkot Denpasar bisa berbagi kiat-kiat sehingga penanganan stunting di wilayah Sungai Penuh bisa sesuai dengan target yang diharapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Selasa, menyambut baik kedatangan rombongan Pemerintah Kota Sungai Penuh yang membawa serta jajaran organisasi perangkat daerah, para camat, lurah dan juga anggota Tim Penggerak PKK setempat.
"Kota Denpasar dalam upaya penanganan stunting mengkolaborasikan berbagai elemen untuk melaksanakan program dan ragam kegiatan lainnya," ujarnya.
Di Kota Denpasar, lanjut Arya Wibawa, gerakan posyandu di tingkatan banjar (dusun), di desa/kelurahan berperan aktif untuk menyentuh langsung masyarakat melalui edukasi, sosialisasi dan juga pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita, ibu hamil dan juga lansia.
Ia menambahkan, saat ini pihak Pemkot Denpasar sedang memusatkan perhatian melalui berbagai program intervensi pada masyarakat.
"Program intervensi masyarakat ini, misalnya intervensi untuk membekali para calon pengantin dengan pengetahuan seputar kesehatan, baik kesehatan fisik secara umum, kesehatan reproduksi atau kesehatan mental," ucapnya.
Hal ini ditujukan agar para calon pengantin siap tidak hanya untuk mengarungi rumah tangga namun juga untuk melahirkan generasi emas.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Sungai Penuh Alvia Santoni menyampaikan kunjungan kerja ke Kota Denpasar kali ini dimaksudkan agar pihaknya dapat mempelajari strategi dan inovasi Kota Denpasar menekan angka stunting sehingga mampu menembus di bawah enam persen.
"Sebelumnya kami telah mempelajari bahwa Kota Denpasar telah banyak memiliki program-program unggulan dalam upaya percepatan penurunan stunting. Hal ini yang ingin kami pelajari, lalu selanjutnya akan kami adaptasikan di wilayah kami," kata Alvia .
Sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Alvia Santoni menegaskan saat ini jajarannya berfokus untuk bisa lebih menekan angka stunting di daerah setempat.
"Maka untuk itu, kami mohon agar jajaran Pemkot Denpasar bisa berbagi kiat-kiat sehingga penanganan stunting di wilayah Sungai Penuh bisa sesuai dengan target yang diharapkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023