Denpasar (Antara Bali) - Dua organisasi kemasyarakatan di Denpasar yakni Laskar Bali dan Padang Sambian Bersatu sepakat untuk mengakhiri permasalahan dengan jalan damai pascabentrok yang terjadi pada Minggu (23/12) malam.

Kesepakatan damai kedua belah pihak yang diwakili petinggi kelompok masing-masing dilaksanakan di Markas Kepolisian Resor Kota Denpasar, disaksikan Kapolresta Kombes Pol Wayan Sunartha, Kepala Bagian Operasi Polda Bali, Kombes Pol Alit Widana, Wali Kota IB Rai Dharma Wijaya Mantra, Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara.

Selain itu Komandan Kodim 1611/Badung-Denpasar Letkol Arhanud I Made Kusuma, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali Made Arjaya, Raja Puri Pemecutan Denpasar, Ida Cokorda Pemecutan XI, serta beberapa jajaran Pemerintah Kota Denpasar, Senin.

"Kedua belah pihak yakni kelompok Gung Kusuma dan Gung Cilik sudah saling memaafkan, menerima kondisi yang ada dan tidak meneruskan kembali aksi keributan, dengan catatan semuanya diselesaikan secara niskala (tidak tampak) maupun secara hukum (skala/nyata)," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Polisi Wayan Sunartha.

Ketua Padang Sambian Bersatu, Anak Agung Ketut Asmara Putra atau dikenal dengan Gung Cilik, menyampaikan permohonan maaf dan diterima oleh Dewan Penasehat Laskar Bali, Anak Agung Kusuma Widana atau dikenal dengan Gung Kusuma.

Keduanya juga saling berpelukan di depan para pimpinan Pemerintah Kota Denpasar, pimpinan kepolisian, dan beberapa perwakilan masyarakat setempat yang turut menghadiri mediasi.

Kedua kubu juga sepakat untuk melaksanakan upacara adat (niskala) guna mengembalikan ketengangan warga yakni upacara "Guru Piduka" atau upacara permohonan maaf kepada Ida Sang Hyang Widhi yang akan dilaksanakan pada 27 Desember mendatang di Pura Desa setempat. (DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012