Negara (Antara Bali) - Selain dari TNI dan Polri, gereja-gereja di Kabupaten Jembrana, wilayah barat Bali, juga menyiapkan personel pengamanan internal untuk memantau jemaat yang masuk saat misa Natal.

"Kami hafal dan kenal jemaat yang biasanya datang ke gereja, kalau ada orang asing apalagi mencurigakan, anggota kami akan melapor ke aparat keamanan," kata Ketua Dewan Pastoral Paroki Santo Petrus, Donatus Openg, Senin.

Donatus yang bertugas di Gereja Santa Emma Dan Santo Theodore memperkirakan, saat misa malam Natal Senin (24/12) malam dan misa Natal Selasa (25/12) pagi, lebih dari 1.000 jemaat akan hadir.

Sementara untuk menjaga keamanan saat misa malam Natal maupun misa Natal, aparat dari TNI dan Polri beberapa kali melakukan penyisiran di dalam gereja.

Kapolres Jembrana, AKBP Komang Sandi Arsana, sudah mengintruksikan kepada seluruh anggotanya, baik yang bertugas di gereja maupun tidak, untuk bertanggungjawab menjaga keamanan.

"Ada anggota yang memang kami tugaskan menjaga gereja, tapi pada dasarnya seluruh anggota Polri memiliki tanggungjawab keamanan," katanya. (GBI/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012