Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengunjungi sawah organik di Desa Sidan, Kabupaten Gianyar, Bali, karena satu-satunya yang diikutkan dalam lomba Kadin Impact Award 2023.
"Kami lihat sawah organik di Desa Sidan, Kabupaten Gianyar ini jauh lebih bagus daripada yang di proposal. Kami lihat proposal sawah organik Desa Sidan sudah bagus. Kami lihat di lapangan, ternyata lebih bagus," kata Silverius Oscar Unggul, Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Gianyar, Kamis.
Rombongan Kadin Indonesia mengunjungi sawah organik di Desa Sidan, karena satu-satunya yang ikut lomba Kadin Impact Award 2023 dari 570 kabupaten yang ikut dalam lomba itu.
Rombongan Kadin Indonesia dipimpin oleh Silverius Oscar Unggul, Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hadir pula Ketua Kadin Bali I Made Ariandi, dan Kepala Desa Sidan Sukra Suyasa.
Baca juga: Kadin Bali ingin ada keputusan terbaik soal gelaran World Beach Games
"Kami tanya ke Kepala Desa Sidan, apakah boleh Kadin daerah lain belajar pertanian organik di Desa Sidan. Dijawab boleh," kata Ote, panggilan akrab Silverius Oscar Unggul.
Ia menjelaskan Kadin Indonesia membuat program dengan mengangkat tema “Satu Kadin Membangun Bangsa”, Kadin Impact Award merupakan sebuah bentuk kontribusi nyata Kadin Indonesia dalam membangun perekonomian daerah dan nasional.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan Kadin Impact Award merupakan sebuah wujud sinergi Kadin Indonesia bersama teman-teman Kadin provinsi, serta kabupaten/kota dalam meningkatkan perekonomian daerah melalui penguatan UMKM.
Ketua Kadin Bali I Made Ariandi mengakui untuk ikut lomba Kadin Impact Award 2023 yang pertama kali, hanya mengikutkan sawah organik di Desa Sidan, Kabupaten Gianyar.
Baca juga: Kadin Bali sebut upaya mengatasi turis nakal belum terlambat
"Kami sedang mendata kabupaten lain untuk ikut Kadin Impact Award 2024," katanya pula.
Kepala Desa Sidan Sukra Suyasa menjelaskan, pihaknya sedang mengembangkan persawahan organik yang ramah lingkungan. "Seringkali petani kesulitan dapat pupuk subsidi, makanya kami mengembangkan pupuk organik," kata dia lagi.
Ia mengaku banyak kerja sama dengan Kadin Bali untuk pemasaran, karena produk beras dari sawah organik bagus untuk kesehatan dan juga ramah lingkungan.
"Kami targetkan tahun 2025, seluruh sawah di Desa Sidan merupakan sawah organik," kata dia pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kami lihat sawah organik di Desa Sidan, Kabupaten Gianyar ini jauh lebih bagus daripada yang di proposal. Kami lihat proposal sawah organik Desa Sidan sudah bagus. Kami lihat di lapangan, ternyata lebih bagus," kata Silverius Oscar Unggul, Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Gianyar, Kamis.
Rombongan Kadin Indonesia mengunjungi sawah organik di Desa Sidan, karena satu-satunya yang ikut lomba Kadin Impact Award 2023 dari 570 kabupaten yang ikut dalam lomba itu.
Rombongan Kadin Indonesia dipimpin oleh Silverius Oscar Unggul, Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hadir pula Ketua Kadin Bali I Made Ariandi, dan Kepala Desa Sidan Sukra Suyasa.
Baca juga: Kadin Bali ingin ada keputusan terbaik soal gelaran World Beach Games
"Kami tanya ke Kepala Desa Sidan, apakah boleh Kadin daerah lain belajar pertanian organik di Desa Sidan. Dijawab boleh," kata Ote, panggilan akrab Silverius Oscar Unggul.
Ia menjelaskan Kadin Indonesia membuat program dengan mengangkat tema “Satu Kadin Membangun Bangsa”, Kadin Impact Award merupakan sebuah bentuk kontribusi nyata Kadin Indonesia dalam membangun perekonomian daerah dan nasional.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan Kadin Impact Award merupakan sebuah wujud sinergi Kadin Indonesia bersama teman-teman Kadin provinsi, serta kabupaten/kota dalam meningkatkan perekonomian daerah melalui penguatan UMKM.
Ketua Kadin Bali I Made Ariandi mengakui untuk ikut lomba Kadin Impact Award 2023 yang pertama kali, hanya mengikutkan sawah organik di Desa Sidan, Kabupaten Gianyar.
Baca juga: Kadin Bali sebut upaya mengatasi turis nakal belum terlambat
"Kami sedang mendata kabupaten lain untuk ikut Kadin Impact Award 2024," katanya pula.
Kepala Desa Sidan Sukra Suyasa menjelaskan, pihaknya sedang mengembangkan persawahan organik yang ramah lingkungan. "Seringkali petani kesulitan dapat pupuk subsidi, makanya kami mengembangkan pupuk organik," kata dia lagi.
Ia mengaku banyak kerja sama dengan Kadin Bali untuk pemasaran, karena produk beras dari sawah organik bagus untuk kesehatan dan juga ramah lingkungan.
"Kami targetkan tahun 2025, seluruh sawah di Desa Sidan merupakan sawah organik," kata dia pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023