Bunda PAUD Kota Denpasar, Bali, Sagung Antari Jaya Negara mengingatkan pihak sekolah dan orang tua harus dapat membangun komunikasi untuk mensukseskan transisi pendidikan anak usia dini menuju sekolah dasar agar menyenangkan.

"Selain pendidikan materi formal, pengajaran tentang fondasi perilaku kepada anak-anak kita juga merupakan hal krusial yang harus diberikan," kata Sagung Antari dalam acara Monev Program Pra Pendidikan Sekolah Dasar di SD Saraswati 5 Denpasar, Senin.

Ia menambahkan terutama mengenai budi pekerti yang mendasari banyak hal di kehidupan dan interaksi sosial anak sehingga proses transisi PAUD ke SD juga akan semakin optimal.

Transisi PAUD ke SD merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD, dan juga penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru.

Menurut dia, kesiapan bersekolah harus didasari dari tujuan pembelajaran yang sesungguhnya, yaitu memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk memiliki kemampuan untuk menjadi pembelajar di sepanjang hidupnya, baik di tingkatan maupun kelas manapun.

Baca juga: Wagub Bali: PECERA ingatkan pentingnya pendidikan anak usia dini

"Kita semua, baik guru maupun orang tua harus berkomitmen untuk bersama sama menerapkan pola asuh dan didik yang seimbang dan sejalan, baik di sekolah maupun di rumah," ujar Sagung Antari yang juga istri Wali Kota Denpasar itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar (Disdikpora) Anak Agung Gde Wiratama di lokasi yang sama mengatakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk memastikan implementasi program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan tersebut telah berjalan.

"Dalam hal ini pihak Disdikpora bersama dengan Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar melakukan monev untuk memastikan implementasi program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan telah berjalan. Kita mengambil sesi di hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)," ujarnya.

Ia mengemukakan MPLS itu sebagai program penguatan dari transisi PAUD ke SD, melalui kelas awal yang menyenangkan. "Untuk modul belajar dan bahan ajarnya sendiri ada di dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM). Jadi untuk ini, saya harap satuan pendidikan bisa mengaplikasikannya saat proses MPLS," ucapnya.

Baca juga: Tiga PAUD di Denpasar dikunjungi peserta konferensi PECERA

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023