Juara dunia bertahan Max Verstappen akan berupaya mempertahankan performa dominannya dan menjaga kemenangan beruntun tim Red Bull menuju Grand Prix Kanada pada akhir pekan ini.
Sang pebalap Belanda, yang menang di Montreal pada tahun lalu, merebut kemenangan beruntun di Miami, Monako, dan Barcelona untuk menjaga jarak 53 poin dari rival terdekatnya sekaligus satu tim, Sergio Perez, dalam perebutan puncak klasemen pebalap.
Satu kemenangan lagi, pada balapan sepanjang 70 putaran di Sirkuit Gilles Villeneuve, akan menjadi kesuksesan yang ke-100 bagi tim Red Bull di Formula 1 dan yang ke-24 dari 27 penampilan terakhir mereka.
Sejauh ini hanya ada empat tim yang memiliki catatan 100 kemenangan Grand Prix - Ferrari, McLaren, Mercedes dan Williams.
"Trek ini unik," kata Verstappen seperti dikutip AFP.
"Anda membalap melintasi sejumlah kerb jadul dan pemandangannya cukup keren juga. Setelan mobil harus diseimbangkan antara untuk melaju di lintasan lurus dan terasa baik di atas kerb juga."
Verstappen sendiri telah memimpin setiap lap balapan sebelumnya sejak putaran ke-48 di Florida, tak tersalip pada 154 lap beruntun yang menjadi catatan terpanjang sejak juara dunia empat kali Sebastian Vettel tampil sama dominannya untuk tim bermarkas di Milton Keynes itu.
Dibekali mobil RB19 yang tak tertandingi musim ini, Verstappen berada pada jalurnya menyamai rekor para legenda seperti juara dunia dua kali Alberto Ascari asal Italia yang memimpin 305 lap secara beruntun antara GP Belgia 1952 hingga GP Belanda 1953.
Hingga saat ini, hanya Ayrton Senna, Nigel Mansell dan Vettell, tiga pebalap yang mampu melewati angka 200 dalam memimpin lap secara beruntun.
Sementara itu, Perez, yang dijuluki raja sirkuit jalan raya sebelum insiden kecelakaan di kualifikasi Monako, mengatakan ia telah berbenah untuk mengembalikan performa yang membawanya meraih dua kemenangan di awal musim.
"Sebagai tim, kami telah bekerja dengan baik dan kami tahu apa yang harus kami lakukan untuk membawa mobil ini ke jendela di mana saya bisa tampil terbaik," kata Perez. "Dalam momen-momen seperti ini, bekerja sebagai tim itu sangat penting."
Aston Martin incar dua podium
Menyusul penampilan buruk mereka di Spanyol, Aston Martin akan berupaya bangkit di Kanada, kampung halaman Lawrence Stroll, pemilik tim tersebut dan salah satu pebalapnya yaitu Lance Stroll.
Stroll muda ingin melihat timnya sukses di rumahnya, dan juara dunia dua kali Fernando Alonso melengkapi finis podium ganda di Kanada.
Alonso pada musim ini muncul sebagai salah satu penantang serius terhadap dominasi Red Bull. Sang pebalap 41 tahun itu tak kehilangan kecepatannya dan telah mengklaim lima finis podium pada tahun ini.
Menyusul hasil buruk di Catalunya, Aston martin akan membawa sejumlah upgrade ke Kanada.
"Saya sangat yakin. Saya percaya mobil ini akan sangat kuat di sirkuit Montreal, yang cocok dengan mobil kami," kata Stroll senior.
Sementara itu, kubu Mercedes justru menikmati jerih payah mereka melakukan perubahan terhadap mobil W14, yang berbuah podium ganda di Catalunya dan menyalip Aston Martin ke peringkat dua klasemen konstruktor.
Meski demikian bos Mercedes Toto Wolff memperingatkan Lewis Hamilton dan George Russell agar tetap realistis di Kanada.
"Hasil itu merupakan penghargaan bagi upaya setiap orang yang membawa paket upgrade ke lintasan tersebut dan kami sangat senang dengan bagaimana itu bekerja," kata Wolff.
Pembaruan yang dibawa Mercedes telah menentukan arah baru untuk musim ini, kata Wolff. Namun mereka harus menjaga ekspektasi tak terlalu tinggi ketika menjalani balapan di Kanada.
Boleh jadi sirkuit Catalunya cocok dengan karakter W14, namun sirkuit Montreal adalah cerita lain.
"Kami sekarang menuju Montreal. Dengan lintasan lurus panjang dan tikungan-tikungan lambat, kami melihat trek itu tidak begitu sesuai dengan mobil kami seperti yang kami rasakan di Barcelona," kata Wolff.
"Tidak peduli seberapa cepat mobil kami pada akhir pekan ini, kami akan memaksimalkan hasilnya. Karakter sirkuit ini juga akan menyediakan kesempatan lanjutan untuk mempelajari W14 dan menjadi masukan terhadap arah pengembangan kami."
Di kubu Ferrari, pabrikan Italia itu baru saja mendapat dukungan moral setelah memenangi balapan ketahanan Le Mans 24 Hours serta menjalani akhir pekan yang baik di Montreal tahun lalu.
"Ferrari selalu mendapat banyak dukungan di Kanada dan kami harap dapat menampilkan performa yang kuat untuk para tifosi kami pada akhir pekan ini," kata bos Ferrari Fred Vasseur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Sang pebalap Belanda, yang menang di Montreal pada tahun lalu, merebut kemenangan beruntun di Miami, Monako, dan Barcelona untuk menjaga jarak 53 poin dari rival terdekatnya sekaligus satu tim, Sergio Perez, dalam perebutan puncak klasemen pebalap.
Satu kemenangan lagi, pada balapan sepanjang 70 putaran di Sirkuit Gilles Villeneuve, akan menjadi kesuksesan yang ke-100 bagi tim Red Bull di Formula 1 dan yang ke-24 dari 27 penampilan terakhir mereka.
Sejauh ini hanya ada empat tim yang memiliki catatan 100 kemenangan Grand Prix - Ferrari, McLaren, Mercedes dan Williams.
"Trek ini unik," kata Verstappen seperti dikutip AFP.
"Anda membalap melintasi sejumlah kerb jadul dan pemandangannya cukup keren juga. Setelan mobil harus diseimbangkan antara untuk melaju di lintasan lurus dan terasa baik di atas kerb juga."
Verstappen sendiri telah memimpin setiap lap balapan sebelumnya sejak putaran ke-48 di Florida, tak tersalip pada 154 lap beruntun yang menjadi catatan terpanjang sejak juara dunia empat kali Sebastian Vettel tampil sama dominannya untuk tim bermarkas di Milton Keynes itu.
Dibekali mobil RB19 yang tak tertandingi musim ini, Verstappen berada pada jalurnya menyamai rekor para legenda seperti juara dunia dua kali Alberto Ascari asal Italia yang memimpin 305 lap secara beruntun antara GP Belgia 1952 hingga GP Belanda 1953.
Hingga saat ini, hanya Ayrton Senna, Nigel Mansell dan Vettell, tiga pebalap yang mampu melewati angka 200 dalam memimpin lap secara beruntun.
Sementara itu, Perez, yang dijuluki raja sirkuit jalan raya sebelum insiden kecelakaan di kualifikasi Monako, mengatakan ia telah berbenah untuk mengembalikan performa yang membawanya meraih dua kemenangan di awal musim.
"Sebagai tim, kami telah bekerja dengan baik dan kami tahu apa yang harus kami lakukan untuk membawa mobil ini ke jendela di mana saya bisa tampil terbaik," kata Perez. "Dalam momen-momen seperti ini, bekerja sebagai tim itu sangat penting."
Aston Martin incar dua podium
Menyusul penampilan buruk mereka di Spanyol, Aston Martin akan berupaya bangkit di Kanada, kampung halaman Lawrence Stroll, pemilik tim tersebut dan salah satu pebalapnya yaitu Lance Stroll.
Stroll muda ingin melihat timnya sukses di rumahnya, dan juara dunia dua kali Fernando Alonso melengkapi finis podium ganda di Kanada.
Alonso pada musim ini muncul sebagai salah satu penantang serius terhadap dominasi Red Bull. Sang pebalap 41 tahun itu tak kehilangan kecepatannya dan telah mengklaim lima finis podium pada tahun ini.
Menyusul hasil buruk di Catalunya, Aston martin akan membawa sejumlah upgrade ke Kanada.
"Saya sangat yakin. Saya percaya mobil ini akan sangat kuat di sirkuit Montreal, yang cocok dengan mobil kami," kata Stroll senior.
Sementara itu, kubu Mercedes justru menikmati jerih payah mereka melakukan perubahan terhadap mobil W14, yang berbuah podium ganda di Catalunya dan menyalip Aston Martin ke peringkat dua klasemen konstruktor.
Meski demikian bos Mercedes Toto Wolff memperingatkan Lewis Hamilton dan George Russell agar tetap realistis di Kanada.
"Hasil itu merupakan penghargaan bagi upaya setiap orang yang membawa paket upgrade ke lintasan tersebut dan kami sangat senang dengan bagaimana itu bekerja," kata Wolff.
Pembaruan yang dibawa Mercedes telah menentukan arah baru untuk musim ini, kata Wolff. Namun mereka harus menjaga ekspektasi tak terlalu tinggi ketika menjalani balapan di Kanada.
Boleh jadi sirkuit Catalunya cocok dengan karakter W14, namun sirkuit Montreal adalah cerita lain.
"Kami sekarang menuju Montreal. Dengan lintasan lurus panjang dan tikungan-tikungan lambat, kami melihat trek itu tidak begitu sesuai dengan mobil kami seperti yang kami rasakan di Barcelona," kata Wolff.
"Tidak peduli seberapa cepat mobil kami pada akhir pekan ini, kami akan memaksimalkan hasilnya. Karakter sirkuit ini juga akan menyediakan kesempatan lanjutan untuk mempelajari W14 dan menjadi masukan terhadap arah pengembangan kami."
Di kubu Ferrari, pabrikan Italia itu baru saja mendapat dukungan moral setelah memenangi balapan ketahanan Le Mans 24 Hours serta menjalani akhir pekan yang baik di Montreal tahun lalu.
"Ferrari selalu mendapat banyak dukungan di Kanada dan kami harap dapat menampilkan performa yang kuat untuk para tifosi kami pada akhir pekan ini," kata bos Ferrari Fred Vasseur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023