Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar di Provinsi Bali meminta para pengelola mal di wilayahnya menjalankan aksi peduli lingkungan.

Usai aksi peduli lingkungan di bagian Sungai Ayung di area Bendungan Oongan, Kota Denpasar, Jumat, Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan bahwa seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha, mesti bahu-membahu membangun kota dan menjaga kelestarian lingkungannya. 

Dia berharap para pelaku usaha mengalokasikan dana untuk mendukung aksi sosial dan aksi peduli lingkungan di Kota Denpasar.

Pengelola Mal Living World, yang berada di dekat Bendungan Oongan, pada Jumat melaksanakan aksi peduli lingkungan bersama Pemerintah Kota Denpasar.

Kegiatan itu meliputi pembersihan lingkungan serta penanaman bibit pohon bunga jempiring (Gardenia jasminoides) atau bunga kacapiring, maskot Kota Denpasar.

Baca juga: Pemkot Denpasar libatkan pemuda lebih peduli soal sampah

Bibit pohon berbunga putih dan harum itu ditanam di sepanjang bantaran Sungai Ayung di Jalan Noja, Denpasar Utara.

Dalam aksi peduli lingkungan tersebut juga dilakukan pelepasan 10 ribu benih ikan nila di Sungai Ayung, yang membelah pusat kota Denpasar.

Selain itu, ada senam bersama warga lansia di taman lansia yang ada di sebelah bendungan dan pelepasan burung tekukur.

General Manager Living World Maria Lucia Lazuardi menyampaikan bahwa pengelola mal melaksanakan aksi sosial dan aksi peduli lingkungan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

"Kami ada program berkelanjutan yakni budaya, pelestarian lingkungan dan pendidikan. Kami sudah terkoneksi dengan sekolah dan universitas," katanya.

Menurut data Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), ada setidaknya 16 mal di wilayah Bali dan sebagian besar berada di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

Baca juga: Komunitas sosial Bali ajak pelaku pariwisata-wisatawan peduli lingkungan lewat "KemBALI Becik"

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023