Tomohon (Antara Bali) - Peningkatan aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, tak akan mempengaruhi Gunung Mahawu, yang berada hanya beberapa kilometer dari arah Timur kawah Tompaluan.
"Walaupun sering meletus, namun tidak akan mempengaruhi Gunung Mahawu. Masing-masing punya kantung magma sendiri-sendiri. Begitupun dengan Gunung Soputan yang ada di arah Selatan," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Bandung, Kristianto, ketika dihubungi Minggu.
Dia mengatakan, memang Gunung Mahawu dan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Selatan serta beberapa gunung lainnya, termasuk dalam satu sistem kaldera yaitu kaldera Tondano.
Hanya saja, ketika terjadi aktivitas vulkanik tidak akan mempengaruhi gunung lainnya.
"Itu yang saya maksudkan tadi masing-masing gunung punya magma pocket atau kantung magma sendiri-sendiri," kata dia.
Terpisah, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, PVMBG Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina mengatakan, beberapa jam pada Sabtu (15/11) malam terjadi penurunan aktivitas kegempaan.
Namun di Minggu (16/11) pagi sekitar pukul 08.00 WITA, aktivitas Gunung Lokon kembali meningkat yang ditunjukkan dengan munculnya gempa-gempa vulkanik dalam dengan amplituda cukup besar yang terekam seismograf, pertanda suplai-suplai energi kembali meningkat.
"Memang gempanya sempat mereda. Namun kembali muncul dan masih berlanjut hingga Minggu siang," katanya.(*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Walaupun sering meletus, namun tidak akan mempengaruhi Gunung Mahawu. Masing-masing punya kantung magma sendiri-sendiri. Begitupun dengan Gunung Soputan yang ada di arah Selatan," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Bandung, Kristianto, ketika dihubungi Minggu.
Dia mengatakan, memang Gunung Mahawu dan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Selatan serta beberapa gunung lainnya, termasuk dalam satu sistem kaldera yaitu kaldera Tondano.
Hanya saja, ketika terjadi aktivitas vulkanik tidak akan mempengaruhi gunung lainnya.
"Itu yang saya maksudkan tadi masing-masing gunung punya magma pocket atau kantung magma sendiri-sendiri," kata dia.
Terpisah, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, PVMBG Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina mengatakan, beberapa jam pada Sabtu (15/11) malam terjadi penurunan aktivitas kegempaan.
Namun di Minggu (16/11) pagi sekitar pukul 08.00 WITA, aktivitas Gunung Lokon kembali meningkat yang ditunjukkan dengan munculnya gempa-gempa vulkanik dalam dengan amplituda cukup besar yang terekam seismograf, pertanda suplai-suplai energi kembali meningkat.
"Memang gempanya sempat mereda. Namun kembali muncul dan masih berlanjut hingga Minggu siang," katanya.(*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012