Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Mangku Pastika secara sepintas menyatakan mendukung Drs Made Nariana untuk maju lagi dalam pencalonan Ketua Umum KONI Bali periode 2012-2016, mengingat kepemimpinannya dalam empat tahun ini dinilai cukup baik.
"Kalau selama ini dinilai cukup baik, ya maju lagi saja. Dengan harapan lebih mudah upaya kita memajukan olahraga di daerah ini. Lanjutkan...," ucapnya dalam nada kelakar di hadapan para pimpinan redaksi dan wartawan di Denpasar, Jumat.
Gubernur Pastika yang mendadak melakukan ramah-tamah dengan jajaran pers itu beralasan bahwa program-program olahraga masih perlu dilanjutkan, seperti rencana pembangunan GOR Ngurah Rai bertaraf internasional dan persiapan menjadi tuan rumah PON 2020.
"Pak Nariana telah turut menyiapkan konsep pembangunan GOR Ngurah Rai dengan rencana biaya Rp95 miliar dan hal itu telah mendapat dukungan dari Presiden Yudhoyono. Karena Menpora Andi Mallarangeng mundur, maka hal itu harus kembali diperjuangkan melalui Menpora baru," ujarnya didampingi Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng.
Presiden menyetujui konsep pembangunan GOR Ngurah Rai di Denpasar menjadi bertaraf internasional, kata Pastika, guna mendukung program pengembangan pariwisata olahraga yang gencar disuarakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
Selain itu juga sebagai salah satu persiapan menjadi tuan rumah PON pada 2020. "Kalau tuan rumah PON 2016 yang telah ditetapkan di Jawa Barat bisa kita rebut, sebenarnya kita siap dan mampu. Mempersiapkan sarana PON dalam empat tahun bagi kita tidak sulit," ucap Mangku Pastika.
Sementara itu Made Nariana yang pada kesempatan tersebut juga hadir selaku Pemimpin Umum Koran Bali Tribune, menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri lagi guna dipilih dalam musyawarah kepengurusan KONI periode 2012-2016.
"Saya bersama teman-teman siap memimpin KONI Bali untuk periode kedua, guna memajukan olahraga di daerah ini. Apalagi Pak Gubernur merestui, ya tidak ada kata lain, kecuali siap...," ucap tokoh pers yang tetap piawai menulis berita lempang, selain mengisi rubrik artikel di medianya.
Nariana yang segera mengakhiri masa bhakti sebagai Ketua Umum KONI Bali periode 2008-2012, telah menggelar rapat bersama jajaran KONI di Pulau Dewata dan diputuskan penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) pada 23 Januari 2013. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kalau selama ini dinilai cukup baik, ya maju lagi saja. Dengan harapan lebih mudah upaya kita memajukan olahraga di daerah ini. Lanjutkan...," ucapnya dalam nada kelakar di hadapan para pimpinan redaksi dan wartawan di Denpasar, Jumat.
Gubernur Pastika yang mendadak melakukan ramah-tamah dengan jajaran pers itu beralasan bahwa program-program olahraga masih perlu dilanjutkan, seperti rencana pembangunan GOR Ngurah Rai bertaraf internasional dan persiapan menjadi tuan rumah PON 2020.
"Pak Nariana telah turut menyiapkan konsep pembangunan GOR Ngurah Rai dengan rencana biaya Rp95 miliar dan hal itu telah mendapat dukungan dari Presiden Yudhoyono. Karena Menpora Andi Mallarangeng mundur, maka hal itu harus kembali diperjuangkan melalui Menpora baru," ujarnya didampingi Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng.
Presiden menyetujui konsep pembangunan GOR Ngurah Rai di Denpasar menjadi bertaraf internasional, kata Pastika, guna mendukung program pengembangan pariwisata olahraga yang gencar disuarakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.
Selain itu juga sebagai salah satu persiapan menjadi tuan rumah PON pada 2020. "Kalau tuan rumah PON 2016 yang telah ditetapkan di Jawa Barat bisa kita rebut, sebenarnya kita siap dan mampu. Mempersiapkan sarana PON dalam empat tahun bagi kita tidak sulit," ucap Mangku Pastika.
Sementara itu Made Nariana yang pada kesempatan tersebut juga hadir selaku Pemimpin Umum Koran Bali Tribune, menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri lagi guna dipilih dalam musyawarah kepengurusan KONI periode 2012-2016.
"Saya bersama teman-teman siap memimpin KONI Bali untuk periode kedua, guna memajukan olahraga di daerah ini. Apalagi Pak Gubernur merestui, ya tidak ada kata lain, kecuali siap...," ucap tokoh pers yang tetap piawai menulis berita lempang, selain mengisi rubrik artikel di medianya.
Nariana yang segera mengakhiri masa bhakti sebagai Ketua Umum KONI Bali periode 2008-2012, telah menggelar rapat bersama jajaran KONI di Pulau Dewata dan diputuskan penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) pada 23 Januari 2013. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012