Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meminta dukungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno untuk melobi Kementerian Perhubungan agar segera mengeluarkan izin pembangunan pelabuhan pengumpan lokal di Desa Serangan, Denpasar, Bali.
"Kami ingin membangun pelabuhan pengumpan lokal Serangan. Kenapa begitu? karena orang-orang yang mau ke Lombok, mau ke Gili Trawangan dari sini. Hampir 2.500 rata-rata sebelum COVID-19 menyeberang dari sini," kata Jaya Negara di Denpasar, Selasa.
Jaya Negara menyampaikan hal tersebut di sela-sela mendampingi kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Serangan yang masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.
"Perlu kami laporkan semoga bisa difasilitasi juga. Bapak lihat dermaga kami, dermaga ini tahun 2019 sudah ada 'feasibility study' dari Universitas Udayana," ujarnya.
Dengan di Serangan dibangun pelabuhan pengumpan lokal, lanjut dia, kemudian di kawasan Mertasari, Sanur, Denpasar akan dibuat skema terminal khusus pariwisata karena merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Jaya Negara mengklaim sudah banyak investor yang antre untuk membangun pelabuhan namun masih terkendala izin Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga puji pengelolaan berkualitas dunia Desa Wisata Serangan
"Jujur kami katakan, para investor siap bangun. Kami sudah ajukan permohonan ke Kementerian Perhubungan Bidang Kelautan. Mungkin kendala apa itu belum keluar. Kalau itu keluar, harusnya ini sudah jadi," ujarnya sembari mengatakan Desa Wisata Serangan haruslah didukung dengan transportasi yang bagus.
Ia menambahkan, pentingnya pelabuhan pengumpan lokal tersebut karena keberadaan Pelabuhan Sanur saat ini juga telah menimbulkan keruwetan dan kemacetan lalu lintas.
Pelabuhan Sanur yang kapasitas maksimal sebelumnya per hari 2.500 penumpang, saat ini melayani hingga 4.000 penumpang. Oleh karena itu diperlukan adanya pelabuhan pengumpan lokal di Desa Serangan.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi penyampaian Wali Kota Denpasar mengatakan akan berusaha mengakselerasi.
"Pak Wali Kota ingin izin untuk membangun dermaga, ini tinggal kita ajukan karena dalam lokus desa wisata dan KSPN maka akan diakselerasi," katanya.
Sandiaga Uno dalam kesempatan itu juga memuji pengelolaan Desa Wisata Serangan di Kota Denpasar, Bali, yang dinilai pengelolaannya sangat maju dan berkualitas dunia.
"Kualitasnya ini kelas dunia. Saya sudah keliling desa wisata bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lainnya. Desa Serangan dan desa lainnya di Provinsi Bali pengelolaannya sangat maju," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Bali Tanam Mangrove Di Desa Serangan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kami ingin membangun pelabuhan pengumpan lokal Serangan. Kenapa begitu? karena orang-orang yang mau ke Lombok, mau ke Gili Trawangan dari sini. Hampir 2.500 rata-rata sebelum COVID-19 menyeberang dari sini," kata Jaya Negara di Denpasar, Selasa.
Jaya Negara menyampaikan hal tersebut di sela-sela mendampingi kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Serangan yang masuk dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.
"Perlu kami laporkan semoga bisa difasilitasi juga. Bapak lihat dermaga kami, dermaga ini tahun 2019 sudah ada 'feasibility study' dari Universitas Udayana," ujarnya.
Dengan di Serangan dibangun pelabuhan pengumpan lokal, lanjut dia, kemudian di kawasan Mertasari, Sanur, Denpasar akan dibuat skema terminal khusus pariwisata karena merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Jaya Negara mengklaim sudah banyak investor yang antre untuk membangun pelabuhan namun masih terkendala izin Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga puji pengelolaan berkualitas dunia Desa Wisata Serangan
"Jujur kami katakan, para investor siap bangun. Kami sudah ajukan permohonan ke Kementerian Perhubungan Bidang Kelautan. Mungkin kendala apa itu belum keluar. Kalau itu keluar, harusnya ini sudah jadi," ujarnya sembari mengatakan Desa Wisata Serangan haruslah didukung dengan transportasi yang bagus.
Ia menambahkan, pentingnya pelabuhan pengumpan lokal tersebut karena keberadaan Pelabuhan Sanur saat ini juga telah menimbulkan keruwetan dan kemacetan lalu lintas.
Pelabuhan Sanur yang kapasitas maksimal sebelumnya per hari 2.500 penumpang, saat ini melayani hingga 4.000 penumpang. Oleh karena itu diperlukan adanya pelabuhan pengumpan lokal di Desa Serangan.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi penyampaian Wali Kota Denpasar mengatakan akan berusaha mengakselerasi.
"Pak Wali Kota ingin izin untuk membangun dermaga, ini tinggal kita ajukan karena dalam lokus desa wisata dan KSPN maka akan diakselerasi," katanya.
Sandiaga Uno dalam kesempatan itu juga memuji pengelolaan Desa Wisata Serangan di Kota Denpasar, Bali, yang dinilai pengelolaannya sangat maju dan berkualitas dunia.
"Kualitasnya ini kelas dunia. Saya sudah keliling desa wisata bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di belahan dunia lainnya. Desa Serangan dan desa lainnya di Provinsi Bali pengelolaannya sangat maju," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Bali Tanam Mangrove Di Desa Serangan
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023