Denpasar (Antara Bali) - Pelayanan air bersih bagi masyarakat Nusa Penida, pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang secara administratif masuk Kabupaten Klungkung, segera terealisasi dimana kini tinggal penyambungan pipa distribusi ke desa, banjar dan rumah tangga.
"Pembangunan 'reservoir' V dan VI pada sumber mata air Guyangan di Nusa Penida sudah rampung dilakukan dalam tahun 2009," kata Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida Rai Yusha di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, pemasangan proyek perpipaan dari "reservoir" ke desa, banjar hingga bisa dinikmati masyarakat pada masing-masing rumah tangga sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemkab Klungkung.
Pemerintah pusat lewat Departemen Pekerjaan Umum tahun 2009 mengalokasikan dana sebesar Rp13,5 miliar untuk merampungkan pembangunan "reservoir" V dan VI pada sumber mata air Guyangan, Nusa Penida.
Rai Yusha menambahkan, pembangunan dua unit reservoir tersebut untuk memperluas jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat setempat.
Pembangunan tersebut juga dilengkapi dengan pengadaan dua buah pompa, dua unit genset dan penyambungan pipa sepanjang 51 kilometer.
Upaya mengalirkan air bersih tersebut berkapasitas 40 liter per detik, dengan harapan mampu memperluas jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat Nusa Penida.
Ia menjelaskan, sumber mata air Guyangan di Nusa Penida itu kini telah dibangun delapan reservoir dan tiga bak penampungan untuk melayani air bersih bagi masyarakat di delapan desa pulau terpencil itu.
Ke delapan desa yang juga terjangkau pelayanan air bersih lewat perpipaan antara lain Desa Batukandik, Batumedeg, Ketumpi, Ped, Klumpu, Bunga Mekar, Tanglad dan Desa Sekartaji.
Sedangkan dua reservoir diharapkan mampu melayani masyarakat Desa Toyapakeh, sebagian lagi Desa Ped dan Desa Sakti, papar Rai Yusha. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Pembangunan 'reservoir' V dan VI pada sumber mata air Guyangan di Nusa Penida sudah rampung dilakukan dalam tahun 2009," kata Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida Rai Yusha di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, pemasangan proyek perpipaan dari "reservoir" ke desa, banjar hingga bisa dinikmati masyarakat pada masing-masing rumah tangga sepenuhnya menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemkab Klungkung.
Pemerintah pusat lewat Departemen Pekerjaan Umum tahun 2009 mengalokasikan dana sebesar Rp13,5 miliar untuk merampungkan pembangunan "reservoir" V dan VI pada sumber mata air Guyangan, Nusa Penida.
Rai Yusha menambahkan, pembangunan dua unit reservoir tersebut untuk memperluas jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat setempat.
Pembangunan tersebut juga dilengkapi dengan pengadaan dua buah pompa, dua unit genset dan penyambungan pipa sepanjang 51 kilometer.
Upaya mengalirkan air bersih tersebut berkapasitas 40 liter per detik, dengan harapan mampu memperluas jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat Nusa Penida.
Ia menjelaskan, sumber mata air Guyangan di Nusa Penida itu kini telah dibangun delapan reservoir dan tiga bak penampungan untuk melayani air bersih bagi masyarakat di delapan desa pulau terpencil itu.
Ke delapan desa yang juga terjangkau pelayanan air bersih lewat perpipaan antara lain Desa Batukandik, Batumedeg, Ketumpi, Ped, Klumpu, Bunga Mekar, Tanglad dan Desa Sekartaji.
Sedangkan dua reservoir diharapkan mampu melayani masyarakat Desa Toyapakeh, sebagian lagi Desa Ped dan Desa Sakti, papar Rai Yusha. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010