Jakarta (Antara Bali) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia meminta pemerintah mencabut subsidi bahan bakar minyak untuk dialokasikan bagi pembangunan infrastruktur daerah.
"Kadin menyampaikan kepada pemerintah untuk menghapus subsidi BBM karena yang menikmati subsidi tersebut bukan hanya masyarakat tidak mampu," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto dalam Proyeksi Ekonomi 2013 Waspada Daya Saing Nasional di Jakarta, Selasa.
Suryo mengatakan, subsidi untuk BBM memang harus dicabut, namun subsidi tersebut harus dikembalikan kepada rakyat yang membutuhkan dalam bentuk lain.
"Contohnya adalah subsidi tersebut bisa diberikan kepada tiap-tiap provinsi sebesar lima triliun rupiah yang dapat dialokasikan untuk membangun infrastruktur daerah," tambah Suryo.
Suryo menilai, dengan dipergunakannya subsidi untuk membangun infrastruktur tersebut, subsidi tersebut menjadi lebih bermanfaat daripada diberikan sebagai subsidi BBM.
"Pemerintah harus mengalokasikan kembali subsidi untuk hal yang lebih bermanfaat, subsidi memang masih dibutuhkan namun harus bermanfaat," tambah Suryo.
Suryo menjelaskan, selain untuk membangun infrastruktur dana subsidi tersebut juga dapat dipergunakan untuk pendidikan, dan juga membantu unit usaha kecil dan menengah (UKM).
Pada 2013 beban subsidi energi sudah mencapai Rp274 triliun, bahkan dalam pelaksanaannya diperkirakan meningkat menjadi Rp300 triliun. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kadin menyampaikan kepada pemerintah untuk menghapus subsidi BBM karena yang menikmati subsidi tersebut bukan hanya masyarakat tidak mampu," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto dalam Proyeksi Ekonomi 2013 Waspada Daya Saing Nasional di Jakarta, Selasa.
Suryo mengatakan, subsidi untuk BBM memang harus dicabut, namun subsidi tersebut harus dikembalikan kepada rakyat yang membutuhkan dalam bentuk lain.
"Contohnya adalah subsidi tersebut bisa diberikan kepada tiap-tiap provinsi sebesar lima triliun rupiah yang dapat dialokasikan untuk membangun infrastruktur daerah," tambah Suryo.
Suryo menilai, dengan dipergunakannya subsidi untuk membangun infrastruktur tersebut, subsidi tersebut menjadi lebih bermanfaat daripada diberikan sebagai subsidi BBM.
"Pemerintah harus mengalokasikan kembali subsidi untuk hal yang lebih bermanfaat, subsidi memang masih dibutuhkan namun harus bermanfaat," tambah Suryo.
Suryo menjelaskan, selain untuk membangun infrastruktur dana subsidi tersebut juga dapat dipergunakan untuk pendidikan, dan juga membantu unit usaha kecil dan menengah (UKM).
Pada 2013 beban subsidi energi sudah mencapai Rp274 triliun, bahkan dalam pelaksanaannya diperkirakan meningkat menjadi Rp300 triliun. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012