Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat Rusia tak lagi masuk dalam lima besar asal negara wisatawan berkunjung ke Bali pada Maret 2023, setelah sebelumnya pada Januari dan Februari menjadi tertinggi kedua dan ketiga.
Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani, di Denpasar, Selasa, mengungkapkan kunjungan tertinggi sepanjang Maret 2023 diisi oleh Australia, kemudian India, disusul Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Adapun kunjungan wisman yang datang ke Bali yang kami catat di sini ada Australia sebesar 89.783 atau meningkat sebesar 13,51 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kemudian India sebesar 28.167 kunjungan dan ini juga meningkat jika dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya 0,56 persen," kata dia lagi.
Sebelumnya pada Januari 2023, kunjungan dari Rusia ke Bali menjadi yang tertinggi kedua setelah Australia dengan 22.104 orang, kemudian menurun di Februari menjadi yang ketiga dengan 17.338 wisman.
Baca juga: BPS sebut target 4,5 juta wisman ke Bali 2023 bisa dicapai
Berdasarkan catatan BPS Bali, untuk Maret 2023 posisi kunjungan tertinggi ketiga kini direbut oleh Singapura dengan 21.003 kunjungan, dimana angka ini meningkat 69,41 persen dari bulan Februari.
"Selanjutnya Inggris dengan 20.775 kunjungan, angka ini meningkat 45,95 persen, dan kelima Amerika Serikat 20.360 kunjungan, angka ini juga meningkat sebesar 39,03 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu," ujar Endang.
Kepala BPS Bali yang belum lama menjabat ini menilai, jumlah kunjungan wisman ke Pulau Dewata sudah cukup baik, terutama bagi Singapura yang mengalami peningkatan paling tinggi.
"Jadi kedatangan wisman dari Timur Tengah tercatat naik paling tinggi di bulan Maret 2023 secara bulan ke bulan sebesar 41,68 persen," ujarnya pula.
Terkait alasan Rusia keluar dari lima besar, Endang menyebut perlu riset lebih dalam untuk memastikan kondisi ini disebabkan oleh musim kunjungan atau fenomena tertentu.
Baca juga: BPS: Akses transportasi udara di kawasan ASEAN jadi tumpuan pariwisata Bali
"Untuk hal seperti itu kami membutuhkan riset lebih mendalam, karena kami rilisnya bulanan (bukan perbandingan per tahun)," katanya pula.
Khusus di bulan Maret 2023 sendiri, sebanyak 370.832 orang wisman masuk ke Pulau Dewata, angka ini meningkat dibandingkan Februari 2023 sebesar 14,59 persen.
Jika dilihat dari pintu masuk, sebanyak 367.090 kunjungan berasal dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dan dan 3.742 kunjungan melalui pintu laut Pelabuhan Benoa, Celukan Bawang, dan Padang Bai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala BPS Bali Endang Retno Sri Subiyandani, di Denpasar, Selasa, mengungkapkan kunjungan tertinggi sepanjang Maret 2023 diisi oleh Australia, kemudian India, disusul Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Adapun kunjungan wisman yang datang ke Bali yang kami catat di sini ada Australia sebesar 89.783 atau meningkat sebesar 13,51 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kemudian India sebesar 28.167 kunjungan dan ini juga meningkat jika dibandingkan dengan kondisi bulan sebelumnya 0,56 persen," kata dia lagi.
Sebelumnya pada Januari 2023, kunjungan dari Rusia ke Bali menjadi yang tertinggi kedua setelah Australia dengan 22.104 orang, kemudian menurun di Februari menjadi yang ketiga dengan 17.338 wisman.
Baca juga: BPS sebut target 4,5 juta wisman ke Bali 2023 bisa dicapai
Berdasarkan catatan BPS Bali, untuk Maret 2023 posisi kunjungan tertinggi ketiga kini direbut oleh Singapura dengan 21.003 kunjungan, dimana angka ini meningkat 69,41 persen dari bulan Februari.
"Selanjutnya Inggris dengan 20.775 kunjungan, angka ini meningkat 45,95 persen, dan kelima Amerika Serikat 20.360 kunjungan, angka ini juga meningkat sebesar 39,03 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu," ujar Endang.
Kepala BPS Bali yang belum lama menjabat ini menilai, jumlah kunjungan wisman ke Pulau Dewata sudah cukup baik, terutama bagi Singapura yang mengalami peningkatan paling tinggi.
"Jadi kedatangan wisman dari Timur Tengah tercatat naik paling tinggi di bulan Maret 2023 secara bulan ke bulan sebesar 41,68 persen," ujarnya pula.
Terkait alasan Rusia keluar dari lima besar, Endang menyebut perlu riset lebih dalam untuk memastikan kondisi ini disebabkan oleh musim kunjungan atau fenomena tertentu.
Baca juga: BPS: Akses transportasi udara di kawasan ASEAN jadi tumpuan pariwisata Bali
"Untuk hal seperti itu kami membutuhkan riset lebih mendalam, karena kami rilisnya bulanan (bukan perbandingan per tahun)," katanya pula.
Khusus di bulan Maret 2023 sendiri, sebanyak 370.832 orang wisman masuk ke Pulau Dewata, angka ini meningkat dibandingkan Februari 2023 sebesar 14,59 persen.
Jika dilihat dari pintu masuk, sebanyak 367.090 kunjungan berasal dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dan dan 3.742 kunjungan melalui pintu laut Pelabuhan Benoa, Celukan Bawang, dan Padang Bai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023