Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menilai nama-nama calon wakil presiden (cawapres) yang disebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki banyak prestasi sebagai modal memimpin bangsa ke depan.

Gus Yaqut mencontohkan Menteri BUMN Erick Thohir yang sarat pengalaman, baik di pemerintahan atau luar pemerintahan.

“Seperti Pak Erick yang juga kader Banser (Barisan Ansor Serbaguna), rekam jejaknya selama ini sudah terbukti dan tak perlu diragukan lagi,” ujar Gus Yaqut dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Gus Yaqut mengatakan Erick bisa mengemban beberapa tugas besar negara dengan sangat baik, berkolaborasi dengan banyak pihak, dan bervisi luas.

“Potensi dan keunggulan inilah yang sangat dibutuhkan bangsa Indonesia di tengah tantangan saat ini. Saya sangat meyakini jika beliau maju bersama Pak Ganjar, maka jadi pasangan yang ideal karena ada chemistry dan bisa saling melengkapi," ujarnya.

Menurut Gus Yaqut, banyak kelebihan yang dimiliki Erick Thohir.

 Baca juga: PDI Perjuangan putuskan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024

Di antaranya adalah penguasaannya di bidang ekonomi yang tak diragukan lagi. Bahkan, selama memimpin BUMN, Erick banyak membuat terobosan berani seperti holdingisasi perusahaan milik negara dan menutup BUMN yang terus membebani negara.

"Cara kerja berani melakukan terobosan besar inilah yang dibutuhkan Indonesia menghadapi tantangan ekonomi ke depan yang kian besar seperti ancaman resesi, dampak pandemi, efek perang, dan sebagainya. Di bidang olahraga Pak Erick juga mumpuni," ujarnya.

Sosok lain yang juga potensial bagi GP Ansor adalah sosok seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Mahfud MD.

"Beliau-beliau politisi yang matang dan juga berpengalaman di pemerintahan. Seperti Pak Sandi juga ahli ekonomi dan taktis, demikian juga Pak Mahfud sosok pemimpin senior yang berani dan bersih," ujar Gus Yaqut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sejumlah nama tokoh politik yang berpotensi mendampingi bakal calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, usai menjalankan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4).

Baca juga: PAN segera rapat dengan Golkar dan PPP usai Ganjar diusung PDIP

"Kok tanya saya, banyak (yang cocok, red.). Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga," kata Jokowi.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.


Baca juga: Ganjar dipasangkan kopiah oleh Megawati simbol identitas Indonesia

Baca juga: Sebanyak 3 sampai 4 koalisi bakal terbentuk merespon pencapresan Ganjar Pranowo

Pewarta: Putu Indah Savitri

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023