Denpasar (Antara Bali) - Temuan uang palsu di wilayah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III (Bali dan Nusa Tenggara) tercatat 718 lembar, meningkat 13,43 persen dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat 633 lembar.

Uang palsu yang ditemukan itu sebagian besar pecahan besar yakni uang kertas Rp100.000-an (91,36 persen) dan 6,82 persen sisanya Rp50.000-an, kata Peneliti Ekonomi Madya Bank Indonesia Denpasar, Sunarto di Denpasar, Kamis.

Sementara uang palsu untuk jenis pecahan kecil cukup jarang ditemukan. Untuk mengurangi peredaran uang palsu di Bali, petugas terus berupaya untuk memberikan sosialisasi ciri-ciri keaslian nilai rupiah kepada masyarakat.

Sesuai catatan Bank Indonesia Denpasar, uang kertas palsu yang ditemukan sepanjang tahun 2012 hingga September 2012 sebanyak 2.104 lembar, jumlah itu berkurang dari periode sama tahun 2011 yang mencapai 2.880 lembar.

Masyarakat di daerah ini diharapkan agar selalu waspada terhadap uang kertas palsu yang beredar dengan jumlah dikhawatirkan bertambah banyak, oleh sebab itu terutama para petugas kasir harus berhati-hati. (*/ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012