Jakarta (Antara Bali) - Kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas mengajukan anggaran kegiatan eksplorasi dan produksi pada 2013 sebesar 19 miliar dolar AS atau senilai Rp182 triliun.
        
Deputi Perencanaan Satuan Kerja Sementara Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKSP Migas), Widhyawan Prawiraatmadja di Jakarta, Rabu mengatakan, sekitar 90 persen merupakan anggaran produksi dan 10 persen sisanya eksplorasi. "Anggaran tersebut di antaranya untuk memproduksikan minyak sekitar 840.000 barel per hari," katanya.
        
Menurut dia, anggaran 19 miliar dolar tersebut tidak otomatis menjadi biaya yang dikembalikan negara (cost recovery) pada 2013, namun bisa di tahun berikutnya. Sesuai APBN 2013, "cost recovery" dialokasikan senilai 15,54 miliar dolar AS. Sementara, produksi minyak ditargetkan 900.000 barel per hari. (*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012