Denpasar (Antara Bali) - Bali siap bersaing dalam pasar bebas nasional maupun internasional dengan lebih menekankan peningkatan mutu produk pariwisata, hasil industri kecil, dan kerajinan rumah tangga, kata Gubernur Made Mangku Pastika.

"Dengan produk yang berkualitas, Bali siap bersaing di perdagangan bebas secara nasional maupun internasional," Gubernur Bali Made Mangku Pastika, di Denpasar, Kamis.

Seusai menyerahkan  396 DIPA senilai Rp8,7 triliun kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kabupaten/kota dan provinsi Bali, Ia mengatakan, andalan Bali dalam persaingan tersebut tetap pada bidang pariwisata.

Andalan tersebut didukung dengan hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga  hasil sentuhan  tangan-tangan terampil masyarakat Bali serta produksi  bidang pertanian.

Gubernur Pastika mengingatkan, menyikapi FTA tidak perlu sampai marah-marah dan cengeng,  namun  harus dihadapi dengan meningkatkan kualitas produk.

Panorama alam Bali yang indah serta keunikan seni budaya Bali yang diwarisi secara turun-temurun merupakan modal besar dalam memenangkan persaingan pada perdagangan bebas.

"Jadi kita tidak perlu marah-marah atau cengeng apalagi minta perlindungan. Ya kita hadapi dengan meningkatkan mutu," ujar Gubernur  Pastika.

Pastika mengatakan, untuk  meningkatkan mutu SDM,  menempuh   berbagai usaha antara lain melalui pendidikan dan  pelatihan yang diharapkan mampu  mengubah sikap mental.

"Yang  perlu segera dibenahi menyangkut lingkungan yang masih kotor, banyak sampah, kemacetan arus lalu lintas, dan listrik yang masih sering padam," katanya.

Semua masalah itu, kata dia, sering dikeluhkan wisatawan.

"Selain itu juga manajemen destinasi perlu ditingkatkan," kata Gubernur Pastika.

Menurut dia, kondisi infrastruktur juga perlu mendapat perhatian agar mampu meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan.

"Tidak hanya  pariwisata, produk-produk lain seperti hasil industri kecil dan kerajinan  rumah tangga harus ditingkatkan kualitasnya guna sanggup memenangkan persaingan," kata Pastika. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010