Negara (Antara Bali) - Untuk mengantisipasi tersendatnya pasokan solar, Bupati Jembrana, I Putu Artha, memerintahkan SPBU untuk mengutamakan pengisian kepada kendaraan umum seperti angkutan kota maupun bus yang melayani masyarakat.
"Jatah untuk kendaraan angkutan umum harus lebih banyak daripada kendaraan pribadi. Contoh, kendaraan angkutan umum bisa dijatah 40 liter/hari, sementara mobil pribadi cukup 20 liter," kata Bupati Artha saat sidak ke sejumlah SPBU di wilayah barat Bali, Rabu.
Ia juga mengingatkan, meskipun hanya memiliki persediaan premium dan pertamax tanpa solar, SPBU tetap harus buka karena banyak konsumen yang membutuhkan dua jenis bahan bakar tersebut.
Bupati Artha juga minta, SPBU tidak berspekulasi dengan melakukan penimbunan solar, meskipun saat ini pasokan bahan bakar jenis tersebut kurang dari kebutuhan.
"Saya yakin tidak ada SPBU di Jembrana yang melakukan penimbunan, tapi tetap harus diingatkan. Distribusikan sebaik-baiknya jatah BBM yang diberikan Pertamina, sehingga seluruh masyarakat yang membutuhkan kebagian," ujar Artha.
Kepada masyarakat luas, Artha berpesan, kurangnya pasokan solar ini tidak dikait-kaitkan dengan politik. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Jatah untuk kendaraan angkutan umum harus lebih banyak daripada kendaraan pribadi. Contoh, kendaraan angkutan umum bisa dijatah 40 liter/hari, sementara mobil pribadi cukup 20 liter," kata Bupati Artha saat sidak ke sejumlah SPBU di wilayah barat Bali, Rabu.
Ia juga mengingatkan, meskipun hanya memiliki persediaan premium dan pertamax tanpa solar, SPBU tetap harus buka karena banyak konsumen yang membutuhkan dua jenis bahan bakar tersebut.
Bupati Artha juga minta, SPBU tidak berspekulasi dengan melakukan penimbunan solar, meskipun saat ini pasokan bahan bakar jenis tersebut kurang dari kebutuhan.
"Saya yakin tidak ada SPBU di Jembrana yang melakukan penimbunan, tapi tetap harus diingatkan. Distribusikan sebaik-baiknya jatah BBM yang diberikan Pertamina, sehingga seluruh masyarakat yang membutuhkan kebagian," ujar Artha.
Kepada masyarakat luas, Artha berpesan, kurangnya pasokan solar ini tidak dikait-kaitkan dengan politik. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012