Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyatakan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional tetap stabil pada awal Ramadhan karena didukung distribusi yang tidak mengalami kendala.
"Sampai saat ini belum ada kendala dengan distribusi, stok juga tersedia cukup aman," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta di Denpasar, Senin.
Selama ini, sejumlah kebutuhan pokok tidak hanya dipasok dari Bali tapi juga daerah tetangga di antaranya Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, pantauan harga di pasar tradisional Sukawati di Gianyar, Bali, harga sejumlah kebutuhan pokok melandai seiring panen raya khususnya komoditas hortikultura.
Harga cabai rawit merah misalnya saat ini per kilogram rata-rata di kisaran Rp60 ribu setelah sebelumnya mencapai kisaran Rp80 ribu ketika puncak musim hujan dan menjelang Hari Suci Nyepi.
Begitu juga bawang merah sebelumnya di kisaran Rp32 ribu saat ini sudah turun mencapai rata-rata kisaran Rp28 ribu hingga Rp30 ribu.
Harga minyak goreng curah per liter saat ini mencapai kisaran Rp15 ribu.
Meski harga sejumlah kebutuhan pokok rata-rata stabil dan menurun, namun beberapa pedagang mengharapkan pemerintah menjaga pasokan dan distribusi karena sebagian kebutuhan pokok di Bali masih dipasok dari daerah tetangga.
"Sekarang harganya sudah menurun setelah kemarin sempat naik tapi nanti saat mendekati Lebaran perlu diantisipasi karena kebanyakan dari Jawa, sedangkan mereka di sana hari raya atau mudik," ucap pedagang kebutuhan pokok di Pasar Sukawati, Putu Monika.
Senada dengan Putu, pedagang lain, Nitri mengungkapkan harga kebutuhan pokok saat ini kerap berfluktuasi, menyesuaikan ketersediaan pasokan.
"Harga sekarang cepat berubah, kadang naik, tapi beberapa hari lagi turun karena stoknya sudah dikirim," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi harga kebutuhan pokok melalui Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Sigapura), harga pangan rata-rata untuk tujuh komoditas prioritas di 60 pasar tradisional seluruh Bali per Minggu (26/3) stabil.
Harga rata-rata bawang merah tetap stabil pada Rp30.846 per kilogram, bawang putih Rp31.339 per kilogram, beras Rp12.019 per kilogram.
Kemudian, cabai merah besar mencapai Rp37.221 per kilogram, cabai rawit merah Rp76.533 per kilogram, daging ayam ras Rp37.431 dan daging sapi has luar Rp116.435 per kilogram.
Perbandingan rata-rata harga kebutuhan pokok pada 20 Maret dan 26 Maret 2023 di pasar tradisional di sembilan kabupaten/kota di Bali cenderung stabil, bahkan ada penurunan harga yakni cabai rawit merah Rp2.167 per kilogram atau 2,75 persen.
Khusus di Denpasar, harga daging sapi has luar mencapai Rp115 ribu per kilogram, turun Rp2.500 atau 2,13 persen. Sedangkan di Kabupaten Gianyar, penurunan terbesar terjadi untuk komoditas cabai rawit merah sebesar Rp12.500 menjadi Rp67.500 per kilogram.
Di Bali terdapat 60 pasar tradisional dengan pemantauan harga untuk 18 komoditas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Bali sebut harga kebutuhan pokok stabil awal Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Sampai saat ini belum ada kendala dengan distribusi, stok juga tersedia cukup aman," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta di Denpasar, Senin.
Selama ini, sejumlah kebutuhan pokok tidak hanya dipasok dari Bali tapi juga daerah tetangga di antaranya Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, pantauan harga di pasar tradisional Sukawati di Gianyar, Bali, harga sejumlah kebutuhan pokok melandai seiring panen raya khususnya komoditas hortikultura.
Harga cabai rawit merah misalnya saat ini per kilogram rata-rata di kisaran Rp60 ribu setelah sebelumnya mencapai kisaran Rp80 ribu ketika puncak musim hujan dan menjelang Hari Suci Nyepi.
Begitu juga bawang merah sebelumnya di kisaran Rp32 ribu saat ini sudah turun mencapai rata-rata kisaran Rp28 ribu hingga Rp30 ribu.
Harga minyak goreng curah per liter saat ini mencapai kisaran Rp15 ribu.
Meski harga sejumlah kebutuhan pokok rata-rata stabil dan menurun, namun beberapa pedagang mengharapkan pemerintah menjaga pasokan dan distribusi karena sebagian kebutuhan pokok di Bali masih dipasok dari daerah tetangga.
"Sekarang harganya sudah menurun setelah kemarin sempat naik tapi nanti saat mendekati Lebaran perlu diantisipasi karena kebanyakan dari Jawa, sedangkan mereka di sana hari raya atau mudik," ucap pedagang kebutuhan pokok di Pasar Sukawati, Putu Monika.
Senada dengan Putu, pedagang lain, Nitri mengungkapkan harga kebutuhan pokok saat ini kerap berfluktuasi, menyesuaikan ketersediaan pasokan.
"Harga sekarang cepat berubah, kadang naik, tapi beberapa hari lagi turun karena stoknya sudah dikirim," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi harga kebutuhan pokok melalui Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (Sigapura), harga pangan rata-rata untuk tujuh komoditas prioritas di 60 pasar tradisional seluruh Bali per Minggu (26/3) stabil.
Harga rata-rata bawang merah tetap stabil pada Rp30.846 per kilogram, bawang putih Rp31.339 per kilogram, beras Rp12.019 per kilogram.
Kemudian, cabai merah besar mencapai Rp37.221 per kilogram, cabai rawit merah Rp76.533 per kilogram, daging ayam ras Rp37.431 dan daging sapi has luar Rp116.435 per kilogram.
Perbandingan rata-rata harga kebutuhan pokok pada 20 Maret dan 26 Maret 2023 di pasar tradisional di sembilan kabupaten/kota di Bali cenderung stabil, bahkan ada penurunan harga yakni cabai rawit merah Rp2.167 per kilogram atau 2,75 persen.
Khusus di Denpasar, harga daging sapi has luar mencapai Rp115 ribu per kilogram, turun Rp2.500 atau 2,13 persen. Sedangkan di Kabupaten Gianyar, penurunan terbesar terjadi untuk komoditas cabai rawit merah sebesar Rp12.500 menjadi Rp67.500 per kilogram.
Di Bali terdapat 60 pasar tradisional dengan pemantauan harga untuk 18 komoditas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Bali sebut harga kebutuhan pokok stabil awal Ramadhan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023