Denpasar (Antara Bali) - Sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) di Bali mengalami pertumbuhan 5,41 persen (yoy) pada triwulan III/2012 atau melambat dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,95 persen (yoy).
Kontraksi pertumbuhan itu dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah ini, kata Peneliti Ekonomi Madya Bank Indonesia Denpasar, Sunarto di Denpasar Senin.
Jumlah kunjungan langsung turis asing ke daerah pariwisata Bali triwulan III/2012 mencapai 756.523 orang, berkurang 3,18 persen dibanding triwulan sebelumnya yang masih mampu tumbuh positif 1,28 persen (yoy).
Perlambatan subsektor hotel juga terindikasi dari rata-rata lama menginap wisatawan yang cenderung menurun di triwulan III-2012. Rata-rata lama menginap di hotel bintang pada triwulan III/2012 tercatat 3 hari.
Angka rata-rata tersebut lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang selama 3,15 hari. Sementara untuk hotel non bintang relatif stabil selama 2,80 hari. Kondisi itu muncul akibat adanya pergeseran pasar. (*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kontraksi pertumbuhan itu dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah ini, kata Peneliti Ekonomi Madya Bank Indonesia Denpasar, Sunarto di Denpasar Senin.
Jumlah kunjungan langsung turis asing ke daerah pariwisata Bali triwulan III/2012 mencapai 756.523 orang, berkurang 3,18 persen dibanding triwulan sebelumnya yang masih mampu tumbuh positif 1,28 persen (yoy).
Perlambatan subsektor hotel juga terindikasi dari rata-rata lama menginap wisatawan yang cenderung menurun di triwulan III-2012. Rata-rata lama menginap di hotel bintang pada triwulan III/2012 tercatat 3 hari.
Angka rata-rata tersebut lebih rendah dibanding triwulan sebelumnya yang selama 3,15 hari. Sementara untuk hotel non bintang relatif stabil selama 2,80 hari. Kondisi itu muncul akibat adanya pergeseran pasar. (*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012