Jakarta (Antara Bali) - Staf khusus Presiden bidang komunikasi Heru Lelono mengapresiasi langkah anggota Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Sutan Bhatoegana yang mendatangi langsung keluarga mantan Presiden Abddurahman Wahid dan meminta maaf.

Bhatoegana memnita maaf atas polemik tentang ucapannya bahwa Gus Dur lengser dari kursi kepresidenan karena kasus korupsi, dan berpolemik dengan Adhie Massardi, mantan juru bicara presiden Abdurrahman Wahid.

"Mengikuti drama Sutan Bhatoegana yang akhirnya meminta maaf ke Ibu Nuriah Abdurrahman Wahid dan keluarga menambah kekayaan pendidikan etika berpolitik bagi semua," kata Heru dalam pesan singkat melalui telepon selular kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu malam.

Heru mengatakan ia tidak mengikuti secara langsung dialog yang membuat Sutan Bhatoegana emosional dan kemudian mengeluarkan pernyataan yang kemudian dimintakan maaf kepada keluarga Gus Dur.

"Saya tidak mengikuti langsung dialog yang memanaskan hati Bhatoegana itu, namun penuturannya kepada media ia mengatakan terbakar oleh fitnah yang diutarakan Adhie Massardi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adhie katanya berkata bahwa SBY mendapat gelar dari Ratu Inggris karena barter dengan LNG tangguh. BP migas dibubarkan disebut juga oleh Adhie sebagai bukti kalau SBY melindungi koruptor," kata Heru. (*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012