Denpasar (Antara Bali) - Puluhan orang dengan HIV/AIDS atau ODHA yang sebagian besar merupakan anak-anak menjalani pemeriksaan kesehatan yang digelar oleh Yayasan Kerti Praja (YKP) bertepatan dengan Hari AIDS sedunia.
"Kami ingin memberikan bantuan berupa pemriksaan kesehatan bagi anak-anak yang tertular HIV, karena jumlah penderita HIV di kalangan anak-anak cukup banyak," kata Sekretaris YKP, Partha Muliawan di Denpasar, Sabtu.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyatakan sejak tahun 1987 hingga Agustus 2012 jumlah kasus HIV yang ditemukan pada anak-anak dari usia 0 hingga 14 tahun sebanyak 114 kasus dan dalam konsisi AIDS sebanyak 128 kasus.
Anak-anak dengan HIV itupun menurut Partha kerap mengalami masalah dalam kesehatan seperti di antaranya kebutuhan gizi yang kurang.
Selain itu berdasarkan penelitian kesehatan di dunia, anak-anak yang hidup dengan HIV mengalami gangguan perkembangan psikomotor dan penyakit yang berkaitan dengan pencernaan.
Pemeriksaan kesehatan itu dilaksanakan oleh tim dokter dari YKP dibantu beberapa dosen Program Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Komisi Penanggulangan AIDS Bali, dan Alumni Reference Grup (ARG) atau para alumnus penerima beasiswa dari Pemerintah Australia dengan memeriksa kesehatan tubuh, pengukuran status gizi dan konseling gizi.
Sementara itu Ketua Bidang Kesehatan ARG, Rizal Damanik menyatakan sebagian besar anak-anak dengan HIV yang menjalani pemeriksaan secara umum mengalami masalah kesehatan umum seperti keseimbangan gizi yang terganggu, flu, batuk, dan diare.
"Sebagian besar karena keseimbangan gizi terganggu, karena mereka ODHA, jangan sampai kekurangan gizi sehingga pemeriksaan ini sangat penting," ujar Ketua Program Pascasarjana Fakultas Ekologi Manusia dari Institut Pertanian Bogor itu. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami ingin memberikan bantuan berupa pemriksaan kesehatan bagi anak-anak yang tertular HIV, karena jumlah penderita HIV di kalangan anak-anak cukup banyak," kata Sekretaris YKP, Partha Muliawan di Denpasar, Sabtu.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyatakan sejak tahun 1987 hingga Agustus 2012 jumlah kasus HIV yang ditemukan pada anak-anak dari usia 0 hingga 14 tahun sebanyak 114 kasus dan dalam konsisi AIDS sebanyak 128 kasus.
Anak-anak dengan HIV itupun menurut Partha kerap mengalami masalah dalam kesehatan seperti di antaranya kebutuhan gizi yang kurang.
Selain itu berdasarkan penelitian kesehatan di dunia, anak-anak yang hidup dengan HIV mengalami gangguan perkembangan psikomotor dan penyakit yang berkaitan dengan pencernaan.
Pemeriksaan kesehatan itu dilaksanakan oleh tim dokter dari YKP dibantu beberapa dosen Program Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Komisi Penanggulangan AIDS Bali, dan Alumni Reference Grup (ARG) atau para alumnus penerima beasiswa dari Pemerintah Australia dengan memeriksa kesehatan tubuh, pengukuran status gizi dan konseling gizi.
Sementara itu Ketua Bidang Kesehatan ARG, Rizal Damanik menyatakan sebagian besar anak-anak dengan HIV yang menjalani pemeriksaan secara umum mengalami masalah kesehatan umum seperti keseimbangan gizi yang terganggu, flu, batuk, dan diare.
"Sebagian besar karena keseimbangan gizi terganggu, karena mereka ODHA, jangan sampai kekurangan gizi sehingga pemeriksaan ini sangat penting," ujar Ketua Program Pascasarjana Fakultas Ekologi Manusia dari Institut Pertanian Bogor itu. (DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012