Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bali melalukan studi banding terkait keamanan wilayah dan ketertiban umum di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan Pemkot Batam memiliki tim terpadu yang bertugas melakukan pengamanan, terutama terkait masalah lahan dan keamanan masyarakat.
“Kuncinya dari Wali Kota Batam itu untuk menjaga keamanan di Kota Batam. Khusus Forkopimda, beliau menekankan untuk kompak bersatu, maka keamanan masyarakat dapat terjaga,” kata Yusfa dalam keterangan yang diterima di Batam, Rabu.
Ia menyampaikan berbagai upaya pembangunan yang tengah gencar dilakukan oleh Wali Kota Batam, mulai dari pembangunan jalan, bandara, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pelabuhan hingga LRT.
Baca juga: Bupati Tabanan minta PNS perlu kreatif di era digital
“Menjawab tujuan dari Kabupaten Tabanan terkait keamanan tadi, Wali Kota Batam melakukan pembangunan infrastruktur hingga ke kelurahan dan ada anggaran tersendiri, sehingga masyarakat tidak akan mengeluhkan soal pembangunan dan jika masyarakat sejahtera maka akan aman,” ujar dia.
Kata Yusfa, dengan adanya insentif yang diberikan Pemkot Batam kepada RT/ RW, pemuka agama, kader posyandu hingga guru adalah demi keamanan.
“Mereka kita anggap sebagai orang yang berjasa bagi pembangunan Batam. Kita pembinaan pada masyarakat, kalau dari masyarakat baik maka keamanan juga akan semakin baik,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan I Gede Susila mengatakan dengan kehadiran wisatawan bagaimana konteks keamanan dan pengamanan di Batam serta pengelolaan dari sisi keamanan dan ketertiban umum, agar masyarakat dan wisatawan bisa sama-sama merasa aman dan nyaman di Batam.
Baca juga: Pemkab Tabanan luncurkan aplikasi "Silpa" tingkatkan layanan publik
Ia menyampaikan melalui kunjungan ini diharapkan dapat menjalin persahabatan dan kerjasama yang lebih baik lagi antara Pemkab Tabanan dengan Pemkot Batam.
“Tabanan sebagai daerah yang dikenal dengan julukan Daerah Lumbung Padi, juga menjadi destinasi wisata sama seperti Batam. Sehingga membutuhkan tingkat keamanan dan ketertiban bagi masyarakat kita,” kata I Gede Susila.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023