Denpasar (Antara Bali) - Tujuh mantan pejabat eselon II setingkat Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, pamitan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur AAN Puspayoga sehubungan mengakhiri masa pengabdiannya di lembaga pemerintahan tersebut.
"Saya bersama teman-teman lainnya telah pamitan kepada gubernur dan wagub," kata Ir Ida Bagus Alit, mantan kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali yang telah memasuki masa persiapan pensiun (MPP) di Denpasar, Selasa.
Ia mengaku, telah menerima surat pemberhentian dengan hormat dari Gubernur Made Mangku Pastika sehubungan memasuki masa MPP mulai 1 Januari 2010.
"Meskipun belum ada penggantinya secara resmi, karena sudah menerima surat pemberhentian, kami tidak enak masuk kantor," ujar Ida Bagus Alit.
Ia bersama enam pejabat eselon II lainnya memasuki MPP mulai 1 Januari 2010.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Rochineng, SH, MH, selain tujuh pejabat eselon II yang memasuki MPP juga tercatat delapan pejabat eselon III atau setingkat kepala bagian atau kepala bidang pada sejumlah dinas di lingkungan Pemprov Bali juga MPP.
"Jabatan eselon II dan III yang lowong tersebut diharapkan bisa terisi pada Januari 2010," ujarnya.
Pejabat yang memasuki masa pensiun setelah umur 56 tahun selain Kepala Dinas Peternakan Ida Bagus Alit, juga Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Drs Nyoman Puasha Aryana, MSi, Kepala Dinas Pertanian Ir Wayan Badra Wismaya serta Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Ir Ida Bagus Made Parsa, MM.
Selain itu juga Ir Gede Ardhana dan staf ahli gubernur dan beberapa orang lainnya staf ahli gubernur yang memasuki MPP pada awal Januari 2010.
I Ketut Rochineng menjelaskan, pejabat yang memasuki masa pensiun setelah berusia 56 tahun itu tidak ada yang diperpanjang masa pengabdiannya.
Oleh sebab itu, jabatan yang lowong segera terisi, sehingga program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Pulau Dewata dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
"Siapa-siapa yang akan menggantinya masih dalam pembahasan bersama Gubernur dan Wakil Gubernur," tutur I Ketut Rochineng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Saya bersama teman-teman lainnya telah pamitan kepada gubernur dan wagub," kata Ir Ida Bagus Alit, mantan kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali yang telah memasuki masa persiapan pensiun (MPP) di Denpasar, Selasa.
Ia mengaku, telah menerima surat pemberhentian dengan hormat dari Gubernur Made Mangku Pastika sehubungan memasuki masa MPP mulai 1 Januari 2010.
"Meskipun belum ada penggantinya secara resmi, karena sudah menerima surat pemberhentian, kami tidak enak masuk kantor," ujar Ida Bagus Alit.
Ia bersama enam pejabat eselon II lainnya memasuki MPP mulai 1 Januari 2010.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Rochineng, SH, MH, selain tujuh pejabat eselon II yang memasuki MPP juga tercatat delapan pejabat eselon III atau setingkat kepala bagian atau kepala bidang pada sejumlah dinas di lingkungan Pemprov Bali juga MPP.
"Jabatan eselon II dan III yang lowong tersebut diharapkan bisa terisi pada Januari 2010," ujarnya.
Pejabat yang memasuki masa pensiun setelah umur 56 tahun selain Kepala Dinas Peternakan Ida Bagus Alit, juga Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Drs Nyoman Puasha Aryana, MSi, Kepala Dinas Pertanian Ir Wayan Badra Wismaya serta Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Ir Ida Bagus Made Parsa, MM.
Selain itu juga Ir Gede Ardhana dan staf ahli gubernur dan beberapa orang lainnya staf ahli gubernur yang memasuki MPP pada awal Januari 2010.
I Ketut Rochineng menjelaskan, pejabat yang memasuki masa pensiun setelah berusia 56 tahun itu tidak ada yang diperpanjang masa pengabdiannya.
Oleh sebab itu, jabatan yang lowong segera terisi, sehingga program pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Pulau Dewata dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
"Siapa-siapa yang akan menggantinya masih dalam pembahasan bersama Gubernur dan Wakil Gubernur," tutur I Ketut Rochineng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010