Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi (SMK TI) Bali Global Badung menandatangani kerja sama program vokasi dan menjalin kerja sama industri dengan PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) terkait Axioo Class Program untuk para siswa .
Kepala SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Arimbawa di Denpasar, Kamis, mengatakan kerjasama tersebut memiliki banyak manfaat untuk pengembangan kemampuan para siswa dan juga link and match antara sekolah kejuruan dengan dunia usaha atau industri.
"Manfaatnya, siswa memiliki kompetensi yang unggul di bidang teknologi informasi. Dengan adanya kelas industri, tamatan dari SMK TI Bali Global Badung bisa terserap ke dunia kerja," kata Arimbawa dalam seminar nasional Kewirausahaan Sekolah di aula ITB STIKOM Bali itu.
Arimbawa mengatakan, link and match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja akan memberikan hasil terhadap pengenalan perusahaan yang nantinya dapat dikembangkan di lingkungan sekolah.
Terkait teknis perekrutan, pihaknya akan menjaring siswa melalui sistem peminatan. "Jadi siswa yang terpilih 36 orang, akan mengikuti program Axioo kelas industri atau Axioo Class Program," ujar Arimbawa.
Selain itu, PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) juga melakukan MoU bersama ITB STIKOM Bali sebagai lembaga pendidikan tinggi yang membina SMK TI Bali Global Badung.
Rektor ITB STIKOM Bali Dadang Hermawan menambahkan, kerja sama industri yang dilakukan SMK TI Bali Global Badung menjadi pengejawantahan program Merdeka Belajar dan kegiatan itu akan ditularkan ke sekolah kejuruan lain di bawah naungan Yayasan Widya Dharma Shanti.
"Sebenarnya kami dari dulu sudah melakukan hal itu antara pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kerja sama ini kita dukung, karena nanti AXIO juga akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Namun kita awali dari SMK TI Bali Global Badung," ujar
Kerja sama ini juga mencakup perekrutan siswa setelah tamat belajar. Melalui Axioo Class Program (ACP) siswa mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh AXIO seperti sertifikasi mikrotik.
Sertifikasi tersebut memberikan peluang lulusan untuk lebih banyak bekerja di industri, khususnya PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO).
Selain itu, kata Dadang, sertifikasi itu dapat disertakan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. ITB STIKOM Bali menggunakan sistem recognize of prior learning (RPL) atau penilaian dan pengakuan pembelajaran sebelumnya.
"Rekognisi pembelajaran lampau ini akan meringankan tamatan, karena mereka tidak perlu mengulang lagi mata kuliah yang sama yang telah disertifikasi," kata Dadang.
Sementara itu, Senior VP Social Impact PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) Timmy Theopelus mengungkapkan, saat ini perusahaan teknologi informasi telah mendominasi kebutuhan yang dibutuhkan dunia.
Menurut Timmy, dekade 1960-2000 an, perusahaan besar di dunia selalu didominasi oleh migas. "Artinya, saat ini teknologi memegang peranan sangat luar biasa. Saat ini, dari sisi kapital, perusahaan IT sudah melebihi kapital perusahaan migas," jelasnya.
Melalui Axioo Class Program, Timmy berharap siswa akan terbiasa dengan perubahan teknologi informasi dan selalu mendapatkan update terkait teknologi-teknologi terbaru.
"Harapannya dengan menguasai teknologi yang terbaru dan terkini, siswa bisa paham dan akhirnya bisa memanfaatkan teknologi dan tentunya juga memiliki kompetensi yang unggul dan siap masuk dunia kerja," kata Timmy Theopelus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala SMK TI Bali Global Badung I Made Indra Arimbawa di Denpasar, Kamis, mengatakan kerjasama tersebut memiliki banyak manfaat untuk pengembangan kemampuan para siswa dan juga link and match antara sekolah kejuruan dengan dunia usaha atau industri.
"Manfaatnya, siswa memiliki kompetensi yang unggul di bidang teknologi informasi. Dengan adanya kelas industri, tamatan dari SMK TI Bali Global Badung bisa terserap ke dunia kerja," kata Arimbawa dalam seminar nasional Kewirausahaan Sekolah di aula ITB STIKOM Bali itu.
Arimbawa mengatakan, link and match atau penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja akan memberikan hasil terhadap pengenalan perusahaan yang nantinya dapat dikembangkan di lingkungan sekolah.
Terkait teknis perekrutan, pihaknya akan menjaring siswa melalui sistem peminatan. "Jadi siswa yang terpilih 36 orang, akan mengikuti program Axioo kelas industri atau Axioo Class Program," ujar Arimbawa.
Selain itu, PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) juga melakukan MoU bersama ITB STIKOM Bali sebagai lembaga pendidikan tinggi yang membina SMK TI Bali Global Badung.
Rektor ITB STIKOM Bali Dadang Hermawan menambahkan, kerja sama industri yang dilakukan SMK TI Bali Global Badung menjadi pengejawantahan program Merdeka Belajar dan kegiatan itu akan ditularkan ke sekolah kejuruan lain di bawah naungan Yayasan Widya Dharma Shanti.
"Sebenarnya kami dari dulu sudah melakukan hal itu antara pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Kerja sama ini kita dukung, karena nanti AXIO juga akan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi. Namun kita awali dari SMK TI Bali Global Badung," ujar
Kerja sama ini juga mencakup perekrutan siswa setelah tamat belajar. Melalui Axioo Class Program (ACP) siswa mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh AXIO seperti sertifikasi mikrotik.
Sertifikasi tersebut memberikan peluang lulusan untuk lebih banyak bekerja di industri, khususnya PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO).
Selain itu, kata Dadang, sertifikasi itu dapat disertakan untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. ITB STIKOM Bali menggunakan sistem recognize of prior learning (RPL) atau penilaian dan pengakuan pembelajaran sebelumnya.
"Rekognisi pembelajaran lampau ini akan meringankan tamatan, karena mereka tidak perlu mengulang lagi mata kuliah yang sama yang telah disertifikasi," kata Dadang.
Sementara itu, Senior VP Social Impact PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) Timmy Theopelus mengungkapkan, saat ini perusahaan teknologi informasi telah mendominasi kebutuhan yang dibutuhkan dunia.
Menurut Timmy, dekade 1960-2000 an, perusahaan besar di dunia selalu didominasi oleh migas. "Artinya, saat ini teknologi memegang peranan sangat luar biasa. Saat ini, dari sisi kapital, perusahaan IT sudah melebihi kapital perusahaan migas," jelasnya.
Melalui Axioo Class Program, Timmy berharap siswa akan terbiasa dengan perubahan teknologi informasi dan selalu mendapatkan update terkait teknologi-teknologi terbaru.
"Harapannya dengan menguasai teknologi yang terbaru dan terkini, siswa bisa paham dan akhirnya bisa memanfaatkan teknologi dan tentunya juga memiliki kompetensi yang unggul dan siap masuk dunia kerja," kata Timmy Theopelus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023